Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

De La Hoya Ungkap Satu Kata yang Buat Kubu Canelo Alvarez Murka

Kompas.com - 06/04/2024, 16:24 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan juara dan promotor tinju, Oscar De La Hoya, kembali buka suara tentang penyebab hubungannya dengan salah satu petinju terbaik dunia saat ini, Canelo Alvarez, rontok pada 2020.

Oscar De La Hoya selaku CEO Golden Boy Promotions merupakan promoter Canelo hingga keduanya bersiteru pada 2020.

Canelo Alvarez adalah petarung papan atas di dunia tnju modern ini. Pria asal Spanyol itu memegang berbagai gelar di empat kelas tinju dunia.

Selama beberapa tahun terakhir ia dinobatkan sebagai petinju terbaik dunia, pound for pound (di semua kelas gelar).

Kisruh dengan De La Hoya dimulai saat Canelo menandatangani kontrak 11 pertarungan senilai 365 juta dolar AS pada 2018 untuk bertarung secara eksklusif di DAZN.

Baca juga: Sempat Ancam Messi, Petinju Meksiko Canelo Alvarez Kini Ucapkan Selamat untuk Argentina

Namun ia mengajukan gugatan setelah Golden Boy Promotions dan DAZN tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai lawan berikutnya atau berapa banyak yang akan ia dapatkan dari pertarungan tersebut.

Sebagai hasilnya, kontrak Alvarez dengan Golden Boy dibubarkan, dan kesepakatannya dengan DAZN berakhir setelah hanya tiga laga.

Di balik itu semua, De Le Hoya juga mengatakan bahwa komentarnya dalam sebuah wawancara membuka jurang di antara mereka.

Hal itu terjadi saat De La Hoya ditanya dalam sebuah wawancara apakah Canelo perlu pelatih pengganti Eddy Reynoso dengan dirinya mengatakan bahwa itu mungkin gagasan yang bagus.

Hal ini memicu amarah dari kamp Canelo dengan De La Hoya dianggap tidak loyal. Dirinya bahkan dibilang mendapat amukan dari kubu Canelo.

"Mari saya ceritakan mengapa ia begitu marah pada saya," kata Oscar De La Hoya kepada Fighthype tentang bagaimana hubungannya dengan Canelo Alvarez berantakan. 

"Suatu hari, seorang wartawan bertanya kepada saya, 'Apakah menurut Anda Canelo membutuhkan pelatih lain? Saya berkata kepada reporter tersebut, 'Mungkin [adalah ide bagus]. Saya memiliki tujuh pelatih dalam karier saya." 

Baca juga: Oscar De La Hoya: Pacquiao adalah Petinju Elite Sejajar Muhammad Ali

"Saya belajar dari setiap pelatih yang mengajari saya sesuatu yang baru. Mungkin Eddy Reynoso dapat menggunakan sedikit bantuan. 

"Nah, coba tebak? Mereka mengatakan saya tidak loyal. Dia mengatakan saya tidak loyal. Bagaimana saya bisa melakukan ini? Jadi begitulah awalnya. Jika memang seperti itu. Itu saja. Maksud saya, ayolah," kata De La Hoya.

Ia pun langsung menembak Canelo dan kubunya sebagai pihak yang ternyata tidak loyal, terutama setelah apa yang terjadi ke petinju asal Meksiko tersebut setelah berpisah dengan Golden Boy Promotisons.

"Siapa yang tidak setia di sini, berpindah dari satu promotor ke promotor lain, berbagai kesepakatan, jaringan televisi ke jaringan lain?" ujarnya.

Oscar menegaskan bahwa ia memandang Canelo sebagai seorang munafik. 

"Di mana rasa syukurnya? "Siapa yang tidak setia di sini? Siapa yang tidak setia di sini? Apakah saya pernah menerima ucapan terima kasih? Tidak pernah." 

"Ketika saya memberinya kesepakatan terbesar dalam hidupnya, ingatkah dia dengan kontrak besar itu? Apakah saya menerima ucapan terima kasih? Tidak pernah. Jadi, siapa yang tidak setia?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com