KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk bisa bergelut di dunia lapangan hijau, tak hanya menjadi seorang pemain sepak bola.
Hal itu pula yang dialami Eko Fadly, yang awalnya bercita-cita menjadi pemain bola, kini menyelami bisnis jersey.
Dari meraba-meraba, mempelajari bisnis itu sejak 2013, kini Eko bisa mendapat penghasilan, bahkan memberdayakan warga lokal lewat bisnis jerseynya, Calma.
“Akhirnya Tuhan memberi saya jalan untuk bisa membangun tempat produksi dan brand sendiri pada 2023," kata sarjana lulusan Teknik Informatika di Universitas Bhayangkara tersebut, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Indonesia Vs Vietnam, Harapan Shin Tae-yong soal Jersey Baru Garuda
Nama Calma lahir saat Eko menonton video di kanal Youtube, muncul spontan dan ditambah perlunya nama brand lantaran tawaran kerja sama.
"Calma merupakan serapan dari kata Calm dalam bahasa Spanyol yang artinya tenang. Ternyata, saat saya cek di HAKI, Calma sendiri masih bisa didaftarkan. Saya semakin yakin dan mantap untuk menggunakan nama Calma sebagai brand," ucap Eko.
Awal usahanya, tim produksi Calma hanya ada empat orang. Eko harus turun tangan ke ranah produksi hampir 15 jam setiap harinya.
"Hingga saat ini, produksi sudah berjalan dan saya sudah memiliki kurang lebih 30 tim produksi hari ini,” ujar Eko.
Partner Serpong City FC dan PSKC Cimahi
Calma pun mendapat kesempatan merambah bisnis jerseynya ke sejumlah para petinggi dan pemilik klub sepak bola profesional, seperti Serpong City FC dan PSKC Cimahi.
"Dari pitching, lalu berujung order dan menjadi partner. Kami presentasikan ide-ide kami kepada para petinggi dan pemilik klub.
"Khusus Serpong City, produk kami langsung di-review oleh club advisor Nabil Husein dan beliau menyetujui kami sebagai partner apparel," tutur Eko.
"Begitu juga dengan PSKC Cimahi, kami langsung present kepada Presiden Klub Rendra Sudjoeno, dan beliau juga senang," ujar sosok berusia 30 tahun itu.
Baca juga: Jersey Baru Timnas Indonesia, Soal Selera, Tak Bisa Senangkan Semua Orang
Untuk menjaga kualitas produk pesanan jersey untuk tim profesional seperti PSKC Cimahi dan Serpong FC, Eko pun turun tangan langsung.
Dari desain yang telah ditentukan dan disetujui untuk produksi, jersey Calma akhirnya bisa dipakai oleh para pemain PKSC Cimahi dan Serpong FC.
Berdayakan lokal dan harapan ekspor
Semua proses produksi di Calma, Eko memberdayakan warga di sekitar area workshop. Eko ingin warga di sekitar tempat usahanya turut berkarya dan tak hanya menjadi penonton.
Calma di bawah naungan PT Calma Sportindo Indonesia memiliki unit usaha yang berfokus kepada produksi.
Dari total karyawan dan tempat produksi, Eko mampu menghasilkan 5.000 jersey per bulannya. Eko pun ingin membawa jenama Calma mendunia.
"Cita-cita ekspor itu tentu sudah ada, Insya Allah pada tahun ketiga, target kami ekpansi ke pasar Asia khususnya Asia Tenggara,” ujar Eko.
Baca juga: Ragam Komentar Pemain Timnas Indonesia soal Jersey Baru
Selain itu, ke depannya Calma ingin berfokus untuk pengembangan produk-produk fashion olahraga lainnya. Kini, hasil inovasi Calma terwujud melalui tracktop, trackpant, shortpant, yang turut diproduksi bersama sportsock.
"Ke depan, kami memiliki keinginan untuk bisa produksi sampai footwear," ucap Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.