Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Taufik Hidayat untuk Pebulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade 2024

Kompas.com - 03/03/2024, 22:00 WIB
Egi Dinda Janviera,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, meminta atlet memperkuat mental jelang Olimpiade Paris 2024. Ia ingin pemain tak gampang sakit hati kala menerima kritik.

Seperti diketahui, prestasi bulu tangkis Indonesia tengah mengalami penurunan jelang Olimpiade 2024.

Kendati demikian, Taufik Hidayat yang tergabung dalam tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024, sebisa mungkin akan terus mendukung pebulu tangkis Tanah Air. 

Sebagai peraih emas Olimpiade Athena 2004, Taufik akan mencoba memberikan saran dan masukan terbaik untuk Anthony Sinisuka Ginting dkk.

Baca juga: Momen Emas Olahraga Indonesia: Taufik Hidayat Juara Tunggal Putra Olimpiade 2004

Untuk menunjang performa Ginting dan Jonatan, Taufik menilai para juniornya itu harus menyeleksi turnamen untuk menambah poin menuju Olimpiade.

Sejauh ini, besar kemungkinan Indonesia bisa mengirimkan dua wakil pada nomor tunggal putra cabor bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 yakni, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Taufik Hidayat mengatakan bahwa faktor kekuatan mental dan kondisi psikologis sangat penting jelang ajang besar seperti Olimpiade. 

Tekanan kepada pemain bisa kian besar seiring prestasi bulu tangkis Indonesia yang kurang menggembirakan akhir-akhir ini.

"Sampai nanti 15 April, turnamen kualifikasi berakhir, kami akan tetap mendukung mereka. (misal) Sebenci-bencinya saya dengan bulu tangkis, dalam arti, (kritikan saya) jangan disalahartikan, mengkritik tapi juga harus ada solusi juga," kata Taufik Hidayat, seperti dikutip dari Bola Sport.

"Dan satu, apalagi mau Olimpiade, atlet dan pelatih jangan sampai ada yang baper (terbawa perasaan)," ujar Taufik Hidayat.

Baca juga: Taufik Hidayat Jadi Mentor, Pupuk Motivasi Ginting Menuju Olimpiade Paris 2024

"Saya selalu wanti-wanti kalau memang tidak suka dengan omongan orang di media sosial atau media (berita) ya tidak usah dibaca," tutur juara dunia 2005 itu.

Taufik berpesan agar setiap kritik yang bernada menghina seperti itu anggap saja sebagai angin lalu dan jadikan itu sebagai penguatan mental bagi atlet.

"Sudah lah, orang mau mengkritik seperti apa pun, mau menghina bagaimanapun, buktikan dengan prestasi. Itu saja. Harusnya itu jadi motivasi, agar atlet-atlet ini (bisa berkata) 'Ini lo saya tunjukkan kalau saya bisa, saya mampu'," ucap Taufik.

"Tapi memang sekarang kan netizen olahraga (peduli) ini, mari memberi tahu dengan cara yang bagus, mari kita sama-sama cari solusinya," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com