KOMPAS.com - Lionel Messi dan Inter Miami akan memulai musim baru MLS dengan wasit pengganti setelah terjadi kekisruhan antara Organisasi Wasit Profesional (PRO) dan Asosiasi Wasit Sepak Bola Profesional (PRSA).
Musim baru kompetisi tertinggi Liga Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS), akan dimulai pekan ini tepatnya Rabu (21/2/2024).
Sebagai laga pembuka MLS 2024, Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi akan menjamu Real Salt Lake di DRV PNK Stadium, Fort Lauderdale, Florida.
Akan tetapi, laga Inter Miami vs Real Salt Lake itu terancam digelar dengan wasit dan ofisial pengganti.
Penyebabnya, Organisasi Wasit Profesional (PRO) dan Asosiasi Wasit Sepak Bola Profesional (PSRA) telah gagal menyepakati perjanjian baru menjelang bergulirnya MLS 2024.
Baca juga: Messi Main di Jepang, Pemerintah Hong Kong Minta Penjelasan Inter Miami
Dilansir Goal International, perjanjian kerja atau Collective Bargaining Agreement (CBA) antara PRO dan PSRA telah berakhir pada 15 Januari lalu.
Sejak saat itu, PRO dan PSRA telah berunding untuk membahas perjanjian kerja yang baru.
Akan tetapi, 95,8 persen anggota PSRA memilih mengatakan "tidak" dalam pemungutan suara terkait perjanjian kerja yang baru tersebut.
Mayoritas anggota PSRA itu memberikan suara menentang perjanjian tawar-menawar yang diajukan oleh PRO.
Adapun, PRO adalah organisasi yang mempekerjakan wasit untuk MLS dan liga sepak bola profesional lainnya di Amerika Serikat.
Sebagai hasil pemungutan suara tersebut, wasit anggota PSRA akan diliburkan dan PRO akan memulai musim baru MLS dengan ofisial pengganti.
Baca juga: Efek Messi di MLS, Tiket LA Galaxy Vs Inter Miami Habis dalam 6 Menit
"Sangat mengecewakan bahwa para ofisial telah memberikan suara yang menentang kesepakatan tentatif tentang perjanjian kerja sama yang baru antara PSRA dan PRO," kata wakil presiden eksekutif kompetisi MLS, Nelson Rodriguez.
"PRO bekerja selama berbulan-bulan dan menangani semua masalah yang diajukan oleh unit perundingan PSRA. Sangat disayangkan juga bahwa PSRA menolak tawaran PRO untuk komitmen tidak ada pemogokan bersama," imbuh Rodriguez.
Sementara itu, Manajer Umum PRO Mark Geiger mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya memenuhi permintaan PSRA termasuk kenaikan gaji.
Geiger pun mengaku kecewa dengan hasil pemungutan suara di mana mayoritas anggota PSRA menolak kontrak kerja sama yang baru.
Baca juga: Messi Mania Sambut Musim Baru MLS, Semua Cari Jadwal Inter Miami