Dipanggil Timnas meski Jarang Main di Klub, Kesempatan Pratama Arhan Buktikan Diri

KOMPAS.com - Pratama Arhan tetap mendapat panggilan timnas Indonesia meski jarang bermain di klubnya, Tokyo Verdy. Pemusatan latihan di Turkiye menjadi kesempatan bagi Arhan untuk membuktikan diri bahwa ia layak mengenakan seragam Merah Putih.

Nama Pratama Arhan masuk dalam daftar 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan timnas Indonesia di Turkiye.

Adapun pemusatan latihan alias training center (TC) timnas Indonesia di Turkiye merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Asia 2023.

Skuad Garuda dijadwalkan melakoni TC di Turkiye dari 20 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024.

Baca juga: Shin Tae-yong soal Panggil Arhan ke Timnas Indonesia: Saya Tak Mau Performanya Mati...

STY tetap panggil Arhan

Pratama Arhan masih kesulitan menembus tim utama Tokyo Verdy pada musim keduanya merumput di kompetisi divisi dua Liga Jepang, J2 League.

Sepanjang musim ini, Arhan tercatat hanya bermain tiga kali yakni sekali di J2 League dan dua kali pada ajang Emperors' Cup.

Satu pertandingan liga musim 2023 yang pernah dimainkan Arhan adalah ketika Tokyo Verdy kalah 0-1 dari Shimizu S-Pulse pada pekan ke-29, awal Agustus lalu.

Kala itu, Arhan masuk pada menit ke-80 menggantikan Hidemasa Koda yang mengalami cedera.

Itu adalah satu-satunya penampilan Arhan di J2 League musim ini.

Sementara itu pada ajang Emperors'Cup, Arhan tampil penuh saat melawan Thespakusatsu Gunma pada babak kedua, lalu bermain 110 menit ketika menghadapi FC Tokyo.

Baca juga: Pratama Arhan Minim Bermain Tetap Dipercaya STY, Beda Nasib dengan Lilipaly

Jika ditotal, jumlah menit bermain Pratama Arhan sepanjang musim 2023 adalah 255 menit.

Meski jarang main di klub, Arhan yang dipastikan hengkang dari Tokyo Verdy tetap mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong (STY) berdalih bahwa pemanggilan Arhan bertujuan agar performa sang pemain tidak semakin menurun.

"Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik daripada sekarang. Namun, ya karena itu (jarang dimainkan), performanya Pratama Arhan semakin turun," kata Shin Tae-yong di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Selasa (19/12/2023).

"Jika timnas Indonesia tidak memilih dia (Pratama Arhan), performanya akan benar-benar mati. Jadi, saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepak bola Indonesia," imbuh juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Instagram.com/pratamaarhan8 Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat membela Tokyo Verdy. Terkini, Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk TC timnas Indonesia di Turkiye. (Sumber foto: Tangkapan layar Instagram Pratama Arhan)

Persaingan ketat di bek kiri

Untuk TC di Turkiye, Shin Tae-yong memanggil tiga pemain berposisi bek kiri. Selain Pratama Arhan, dua bek kiri lain adalah Edo Febriansyah dan Shayne Pattynama.

Dari tiga bek kiri pilihan STY, Arhan adalah yang paling berpengalaman di level internasional dengan 35 caps. Sementara itu, Edo mengumpulkan 13 caps, sedangkan Shayne baru mengemas 5 penampilan bersama timnas Indonesia.

Edo dan Shayne pun menjadi pesaing kuat Arhan dalam memperebutkan satu tempat di sisi kiri pertahanan Garuda.

Edo tampil cukup konsisten bersama Persib Bandung di Liga 1, sedangkan Shayne adalah pilihan utama di klubnya, Viking FK.

Keberadaan Edo dan Shayne membuat persaingan di posisi bek kiri timnas Indonesia menjadi kompetitif.

TC di Turkiye menjadi kesempatan bagi Pratama Arhan untuk membuktikan diri bahwa ia layak membela skuad Garuda meski jarang bermain di klub.