KOMPAS.com - Mantan manajer Manchester City, Mark Hughes, mengungkapkan bahwa eks klubnya itu pernah mencoba untuk memboyong Lionel Messi. Ide transfer gila ini muncul setelah rampungnya proses akuisisi oleh Sheikh Mansour.
Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan resmi mengakuisisi Manchester City pada September 2008 dari pemilik sebelumnya yakni mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Sheikh Mansour pun datang dengan proyek ambisius, termasuk memboyong pemain-pemain top. Hal ini diungkapkan manajer Man City kala itu, Mark Hughes.
Baru-baru ini, Mark Hughes menceritakan bagaimana langsung sibuknya Man City usai kedatangan Sheikh Mansour sebagai pemilik baru.
"Hari pertama akuisisi selesai sangat mengejutkan bagi saya karena saya sedang bermain golf," kata Hughes dalam siniar Footy Accumulators, seperti dikutip Goal International, Rabu (6/12/2023).
"Saya sedang bermain dengan beberapa staf karena itu adalah hari libur. Namun, saya mendapat panggilan telepon dari Gary Cook (CEO Man City saat itu), yang memberi tahu bahwa mereka menginginkan rekrutan kelas dunia untuk menandai kepemilikan baru klub," tutur Hughes.
Baca juga: Lionel Messi: Opsi Pertama Saya adalah Kembali ke Barcelona...
Usai kedatangan Sheikh Mansour, Mark Hughes yang masih menduduki kursi manajer mengaku diminta untuk menyebutkan siapa pemain yang dia inginkan.
Bahkan, menurut Hughes, pihak klub telah melayangkan tawaran kepada hampir semua pemain top yang ada.
Di lain sisi, Hughes juga mengingatkan bahwa Manchester City saat itu masih merupakan tim papan tengah Liga Inggris sehingga kurang diminati oleh pemain kelas dunia.
"Mereka hanya bertanya kepada saya, 'Siapa pemain yang Anda Inginkan?'. Mereka memiliki banyak tawaran untuk hampir semua pemain top dunia. Mereka baru saja melayangkan semua tawaran ini untuk melihat apakah ada yang benar-benar akan datang."
"Tetapi, orang-orang lupa bahwa pada saat itu, Man City adalah klub papan tengah Premier League, papan tengah ke bawah jika kita mau jujur. Tidak banyak yang tertarik karena para pemain berpikir, 'Man City, siapa?" ucap Hughes.
Salah satu pemain top yang disebut Hughes langsung masuk radar Man City setelah kedatangan Sheikh Mansour adalah megabintang Barcelona, Lionel Messi.
City pun melepas tawaran ke Barcelona untuk memboyong Messi, tetapi tidak mendapat tanggapan.
Tak mendapat respons dari Barca soal Messi, radar City lantas berpindah arah kepada sosok Robinho di Real Madrid.
"Mereka telah mengajukan semua penawaran dan tidak ada yang terjadi, lalu tiba-tiba ada sedikit ketertarikan dari Robinho dan Real Madrid," kata Hughes.
"Kami harus mencoba mewujudkannya dan saya mengenal pelatih Real Madrid saat itu, Bernd Schuster. Jadi saya meneleponnya untuk menanyakan apakah ada kesempatan untuk membiarkan Robinho berbicara dengan kami."
"Itu adalah hari yang gila, ada banyak tawaran yang masuk untuk Lionel Messi dan segala macamnya! Akhirnya kami bisa mendapatkan Robinho yang merupakan hal luar biasa, dan sisanya adalah sejarah," ucap Hughes.
Tepat pada hari akuisisi Sheikh Mansour, Manchester City akhirnya sukses mendaratkan Robinho dengan harga 32,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 634 miliar (kurs saat ini).
Pada awalnya, penampilan Robinho bersama Man City tampak mejanjikan dengan langsung mencetak gol pada laga debutnya di Premier League.
Akan tetapi, musim kedua winger Brasil itu di Man City tak berjalan baik sehingga ia dipinjamkan ke klub lamanya, Santos.
Soal transfer Robinho, Mark Hughes bahkan membuat lelucon bahwa kabar sang pemain mengira bakal pindah ke tim tetangga, Manchester United, adalah benar adanya.
"Mungkin ada sedikit kebenaran dalam rumor yang mengatakan bahwa Robinho mengira dia akan bergabung dengan Manchester United.
"Dia tentu saja tidak mengenali saya ketika dia muncul, dia mungkin berharap untuk melihat Sir Alex Ferguson di bandara. Dia mungkin sedikit kecewa," kata Hughes yang dipecat pada 2009 untuk digantikan Roberto Mancini.
Baca juga: John Stones: Pemain Man City Perlu Menggunakan Rasa Sakit untuk Bangkit
Terlepas dari "kegilaan" ide transfer pada hari pertama akuisisi, kedatangan Sheikh Mansour menjadi penanda era baru Manchester City.
Proyek ambisius yang dibangun sejak 2008 kini mulai membuahkan hasil dengan The Citizens berjaya di Liga Inggris dan kompetisi Eropa.
Sejak kedatangan Sheikh Mansour bersama Abu Dhabi United Group, Man City sukses meraih berbagai trofi bergengsi termasuk tujuh titel Premier League.
Bahkan, musim lalu Manchester City di bawah asuhan Josep "Pep" Guardiola sukses menguasai Inggris dan Eropa dengan meraih treble winners yakni juara Premier League, Piala FA, serta Liga Champions.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.