KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, memberikan penjelasan perihal atlet yang menggunakan biaya mandiri tidak bisa ikut dalam ajang olahraga multievent.
Pemerintah telah membuat keputusan terkait polemik boleh tidaknya atlet mandiri berangkat mengikuti ajang multievent.
Menurut Menpora Dito Ariotedjo, atlet yang berangkat berpartisipasi pada ajang olahraga multievent sudah pasti membawa nama negara.
Oleh karena itu, seluruh atlet yang berangkat terutama ke event terdekat seperti Asian Games 2022 di Hangzhou, China, harus melalui jalur pemerintah dan diberangkatkan oleh pemerintah pula.
Baca juga: Asian Games 2022: Indonesia Harus Antisipasi Potensi Kehilangan 19 Medali Emas
"Pertama, para atlet yang tampil pada Asian Games 2022 Hangzhou, China, membawa nama bangsa Indonesia sehingga sudah selayaknya mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah untuk keberangkatan sesuai dengan standar biaya kementerian keuangan," kata Dito dalam keterangan pers, Selasa (22/8/2023).
Dito menambahkan, alasan lain mengapa atlet mandiri tak bisa berangkat ke Asian Games Hangzhou adalah karena adanya keputusan bersama-sama untuk menentukan atlet yang berangkat.
"Pemerintah dalam memutuskan keberangkatan atlet menuju Asian Games 2022 Hangzhou China melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat," tutur Dito.
Meski begitu, pemerintah juga mengakui bahwa dalam proses pengambilan keputusan ada dinamika perbedaan pendapat.
Dito menyebut, perbedaan pendapat tersebut adalah hal yang wajar.
Baca juga: Hasil Drawing Voli Asian Games 2022, Indonesia Satu Grup dengan Jepang
"Namun, setelah rapat itu ada keputusan. Dan, keputusan yang diambil itu merupakan kesepakatan bersama diantara semua pihak yakni Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)."
"Keputusannya, tidak ada keberangkatan atlet dengan biaya mandiri menuju Asian Games 2022 Hangzhou, China," ucap Dito menegaskan.
Pemerintah juga menilai bahwa ajang Asian Games bukanlah ajang test event.
Namun, Kemenpora tetap menyiapkan anggaran dan berkomitmen untuk mengirimkan cabang olahraga (cabor) ke kejuaraan internasional yang sifatnya single event, bukan multievent.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kemenpora juga sudah membahas kondisi tersebut dalam rapat bersama Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Dalam rapat itu, dijelaskan bahwa tidak ada pemberangkatan atlet ke ajang multievent lewat jalur mandiri.
Baca juga: Jadwal Asian Games 2022: Hanzhou Sambut Pesta Olahraga yang Tertunda