Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalla Bona: Tonali Akan Merindukan Milan Lebih dari Milan Rindu Dia

Kompas.com - 27/06/2023, 12:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Sam Dalla Bona menyebut Sandro Tonali bakal merindukan Milan lebih dari Milan merindukan dirinya.

Gelandang AC Milan, Sandro Tonali, dikabarkan akan segera bergabung dengan klub Liga Inggris, Newcastle United.

Meski belum diumumkan, Milan disebut telah sepakat untuk melepas Tonali ke Newcastle.

Dilansir Football Italia, Newcastle sepakat menebus Tonali dari AC Milan dengan mahar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Baca juga: Daftar Pemain Italia Termahal, Sandro Tonali Potensi di Puncak

Kabar transfer Tonali ke Newcastle itu pun tak luput dari perhatian eks pemain Milan yang juga pernah merumput di Inggris, Samuele "Sam" Dalla Bona.

Dalla Bona mengaku terkejut dengan keputusan Milan menjual Tonali.

Sebab, selain masih muda (23 tahun), Tonali merupakan figur penting di lini tengah Rossoneri dalam beberapa musim terakhir.

"Saya sangat terkejut dengan perpindahan itu, karena Sandro adalah pemain muda yang sedang menorehkan prestasi di Milan, bukan di klub lamanya," kata Dalla Bona.

"Mengingat betapa mudanya dia, saya pikir dia bisa menjadi ikon di Milan," imbuh sosok yang kini berusia 42 tahun tersebut.

Baca juga: Dua Sisi Kepergian Sandro Tonali dari AC Milan

Dalla Bona yang pernah bermain di Inggris bersama Chelsea lantas membandingkan transfer Tonali dengan kepergian Gianluigi Donnarumma.

Diketahui, Donnarumma meninggalkan Milan dan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim lalu.

Akan tetapi, performa Donnarumma di PSG dianggap tak sebagus seperti saat berseragam Milan.

"Seperti Gigio Donnarumma, saya pikir suatu hari nanti Sandro akan merindukan Milan lebih dari klub merindukan dia," kata Dalla Bona.

Baca juga: Duel Arsenal Vs Man City Berlanjut untuk Declan Rice, Tawaran Terbaru Rp 1,5 Triliun!

Di lain sisi, Sam Dalla Bona meyakini bahwa Tonali akan bisa beradaptasi dengan sepak bola Inggris yang menurutnya sangat berbeda dengan Italia.

"Mempertimbangkan karakteristiknya, Tonali bisa melakukannya (adaptasi) dengan baik di Inggris."

"Premier League tentu saja memiliki tempo yang berbeda dengan Serie A, tetapi saya harus mengatakan bahwa tekanan di sana juga jauh lebih sedikit daripada di Italia," ucap Dalla Bona mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com