KOMPAS.com - Inter berhasil mengalahkan AC Milan pada leg pertama semifinal Liga Champions. Dua pemain veteran, Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan, menjadi pahlawan kemenangan I Nerazzurri.
AC Milan menjamu Inter dalam partai akbar bertajuk Derby della Madonnina pada leg pertama semifinal Liga Champions 2022-2023.
Laga AC Milan vs Inter yang digelar di Stadion San Siro pada Kamis (1/5/2023) dini hari WIB tersebut berakhir dengan kemenangan bagi tim tamu.
Inter sukses menumbangkan AC Milan dengan skor 2-0. Dua gol I Nerazzurri dicetak oleh dua pemain yang kombinasi umurnya mencapai 71 tahun yakni Edin Dzeko (37) dan Henrikh Mkhitaryan (34).
Dzeko menjebol gawang Milan pada menit ke-8, sedangkan Mkhitaryan mencetak gol pada menit ke-11.
Baca juga: Milan Vs Inter, Novak Djokovic Terkesima dengan San Siro
Inter yang bertindak sebagai tim tamu langsung menyengat pada awal babak pertama. I Nerazzurri sanggup mencetak dua gol dalam tempo hanya tiga menit.
Edin Dzeko mencatatkan namanya ke papan skor ketika laga di San Siro baru bergulir delapan menit. Striker veteran asal Bosnia itu menjebol gawang Milan memanfaatkan umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu.
Gawang Milan yang dikawal Mike Maignan kembali jebol pada menit ke-11. Kali ini, Henrikh Mkhitaryan yang mencetak gol bagi Inter.
Gol Mkhitaryan berawal dari pergerakan Federico Dimarco di sisi kanan pertahanan Milan. Ia lalu memberikan umpan ke arah Mkhitaryan yang menusuk di area tengah.
Mkhitaryan mampu lepas dari penjagaan Sandro Tonali lalu menaklukkan Maignan dengan sepakan keras kaki kanan.
Pada menit ke-31, wasit Jesus Gil Manzano sempat menunjuk titik putih setelah Lautaro Martinez dilanggar Simon Kjaer di dalam kotak 16 meter. Namun, penalti bagi Inter dibatalkan setelah sang pengadil melihat tayangan Video Assistant Referee (VAR).
Keunggulan dua gol Inter lewat aksi Dzeko dan Mkhitaryan pun bertahan hingga turun minum.
Baca juga: Milan Vs Inter, Carlo Ancelotti Teriakkan Forza Milan!
Tertinggal dua gol pada paruh pertama, AC Milan coba bermain lebih agresif pada babak kedua. Namun, absensi Rafael Leao karena cedera tampak benar-benar mengurangi daya sengat pasukan Stefano Pioli.
Tusukan-tusukan cepat yang biasa dilakukan Leao tidak terlihat pada laga ini. Sementara itu ketika menyerang dari area tengah, pergerakan Sandro Tonali dkk selalu bisa diredam barisan gelandang Inter yang bermain sangat disiplin.
Tak kunjung mencetak gol balasan hingga laga berjalan satu jam, Pioli melakukan perubahan. Ia memasukkan Divock Origi untuk menambah opsi lini Milan depan selain Olivier Giroud.