KOMPAS.com - Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2023 PALA mulai bergulir pada Minggu (7/5/2023) dengan rute dari Pagar Alam-Lampung selama 14 hari kedepan.
Sebelum berjalan, seluruh peserta dari IOX 2023 PALA menjalani scrutineering pada kendaraan yang digunakan dengan tujuan untuk menentukan peserta dapat menjalani event atau tidak.
Semua peserta akan menjalani pemeriksaan dari segi kendaraan, kesiapan spareparts, logistik, obat-obatan dan administrasi.
Standar dari scruut di IOX sendiri terkenal berat dan tegas yang bertujuan untuk memastikan setiap peserta siap dan mampu mengatasi permasalahan yang ada secara mandiri.
Baca juga: Indonesia Offroad Expedition 2023 Jelajahi Pagar Alam-Lampung
Menjalani titik start dari Kantor Walikota Pagar Alam, sebanayk 52 peserta dari IOX 2023 mengelilingi kota dan kemudian langsung menuju Base Camp (BC) 1 di Kibuk, Pagar Alam untuk mempersiapkan perjalanan off road selanjutnya.
Jalur medan BC 1 sendiri tidak terlalu ekstrim, tetapi terdapat beberapa peseta yang mengalami permasalahan, khususnya ketika ada di track akhir menjelang masuk BC 1.
Seusai memasuki area BC 1, peserta IOX 2023 kemudian melanjutkan perjalanan off road super ekstrim menuju BC 2 Lengkenay yang berada di kaki Gunung Dempo.
Ketua Panitia IOX 2023 PALA, Alpian Piuk, menuturkan bahwa jalur trek dari BC 1 ke BC 2 merupakan jalur yang sangat ekstrim, sekaligus menjadi ujian bagi winch dari masing-masing peserta.
“Kalau altenator kendaraan peserta tidak mumpuni, maka motor winch akan terbakar bila dipaksa bekerja keras” kata Piuk dalam rilis pers yang diterima oleh Kompas.com.
Piuk menuturkan banyaknya motor winch yang bermasalah dan rusak akibat terbakar pada kendaraan dari sebagian peserta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.