KOMPAS.com - Simone Inzaghi memilih fokus bekerja ketika kritik menghujani dirinya. Kini, ia berhasil membawa Inter lolos ke semifinal Liga Champions.
Inter Milan besutan Simone Inzaghi memastikan diri lolos ke semifinal Liga Champions 2022-2023 usai bermain imbang 3-3 dengan Benfica di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.
Tiga gol Inter masing-masing dicetak oleh Nicolo Barella (menit ke-14), Lautaro Martinez (65'), dan Joaquin Correa (78').
Sementara itu, tiga gol Benfica dibukukan oleh Fredrik Aursnes (38'), Antonio Silva (86'), dan Peter Musa (90'+5).
Hasil imbang tersebut sudah cukup bagi Inter untuk mengamankan tiket ke semifinal.
Sebab, pada leg pertama perempat final di markas Benfica, I Nerazzurri sukses mengemas kemenangan 2-0.
Armada Simone Inzaghi pun melaju ke semifinal dengan kemenangan agregat 5-3 atas Benfica.
Keberhasilan Inter menembus semifinal Liga Champions seperti menjadi jawaban terhadap kritik yang kerap ditujukan kepada Inzaghi.
Baca juga: Inzaghi: Inter Pantas ke Semifinal Liga Champions
Juru taktik berusia 47 tahun itu menjadi sasaran kritik imbas dari performa buruk I Nerazzurri di Serie A.
Sebelum melawan Benfica pada leg kedua perempat final Liga Champions, Lautaro Martinez dkk kalah 0-1 dari Monza.
Kekalahan itu kian menegaskan bagaimana buruknya performa Inter di kompetisi domestik. Dari lima laga pamungkas di Serie A, mereka gagal meraih satu pun kemenangan dan kalah empat kali.
Terlepas dari pencapaian luar biasa ini, masih ada laporan yang menyebut Inzaghi bakal dipecat jika Inter tak mampu melewati semifinal Liga Champions. Hal ini karena performa buruk mereka di Serie A.
Akan tetapi, Inzaghi tak peduli dengan kritik yang ditujukan kepada dirinya. Ia memilih fokus bekerja bersama timnya.
Baca juga: Jadwal Semifinal Liga Champions: Rematch Real Madrid Vs Man City, Derbi Milan Vs Inter
"Saya tahu dari mana datangnya kritik, mereka yang bicara dengan baik dan mereka yang bicara buruk. Terkadang, kritik itu disarankan oleh mereka," kata Inzaghi usai laga kontra Benfica, dikutip Football Italia.
"Saya sudah bermain sepak bola selama bertahun-tahun da saya sudah terbiasa dengan itu. Saya bekerja untuk membuat para penggemar senang," ucap mantan pelatih Lazio tersebut.
Bagi Inter, ini adalah semifinal Liga Champions pertama mereka setelah kali terakhir pada musim 2009-2010, saat mereka meraih treble winners.
Di semifinal, Inter akan menghadapi tim rival sekota, AC Milan.
Sebelumnya, AC Milan lebih dulu menyegel tiket ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan sesama wakil Italia, Napoli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.