KOMPAS.com – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) siap menyambut perwakilan 69 negara yang hadir di Chef de Mission (CdM) Meeting ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.
Adapun perhelatan ANOC World Beach Games 2023 dijadwalkan berlangsung di Bali mulai 28 April-1 Mei mendatang.
Kepastian soal kehadiran 69 negara di CdM Meeting AWBG didapat seusai muncul surat resmi yang dikirim Jenderal ANOC, Gunilla Lindberg, kepada Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pada Senin (17/4/2023).
Raja Sapta Oktohari pun telah melakukan komunikasi kepada Kemenpora dan Pemerintah Provinsi Bali seusai menerima surat resmi ANOC.
“Berdasarkan surat resmi ANOC kepada kami, 69 negara yang akan hadir pada CdM Meeting AWB di Bali, akhir April nanti,” kata Raja Sapta Oktohari dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Kemenpora Canangkan Program Olahraga, AWBG Sesuai Jadwal
“Informasi ini telah kami teruskan ke Kemenpora dan Pemerintah Provinsi Bali,” ucap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Raja Sapta Oktohari menjelaskan bahwa AWBG masih menjalani tahap kualifikasi yang bergulir sampai Juli mendatang.
Jadi, Okto mengatakan bahwa CdM Meeting dilangsungkan guna memperlihatkan gambaran awal peserta di AWBG 2023.
Sebagai informasi, NOC adalah organisasi non-pemerintah yang terafiliasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan merepresentasikan negaranya dalam perhelatan olahraga.
Sementara, CdM Meeting adalah pertemuan Ketua Kontingen yang telah ditunjuk NOC peserta multi event ini.
Baca juga: Polemik Israel di AWBG 2023, NOC Indonesia Bersurat ke I Wayan Koster
“Kualifikasi AWBG masih berlangsung hingga Juli, tetapi yang hadir di CdM meeting ini adalah gambaran peserta yang berpartisipaasi di AWBG Bali 2023,” ungkapnya.
Okto mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan penyelenggaraan AWBG dengan maksimal.
Apalagi, AWBG merupakan multi event ketiga terbesar di dunia setelah Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin.
AWBG Bali akan diselenggarakan pada 5-12 Agustus, dan akan dilanjutkan dengan ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.
Berdasarkan jumlah negara peserta, ajang itu merupakan multi event terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia. Perhelatan juga dapat menjadi batu loncatan menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2036.
“Beach games lahir dari Indonesia, saat kita menjadi tuan rumah Asian Beach Games I di Bali pada 2008,” ucap Okto.
Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo soal Atlet Israel Ikut AWBG Bali: Jangan Campuri Politik dan Olahraga
“Dengan AWBG kita dapat merajut legacy yang lebih besar. Perlu diingat, kegiatan sport event internasional di Indonesia dapat memberikan multiplier effect (efek ganda) dari segi olahraga, pariwisata, hingga ekonomi,” kata Okto.
Dalam CdM Meeting, Indonesia ANOC World Beach Games Organizing Committee akan mempresentasikan kesiapan tuan rumah, baik venue, akomodasi, transportasi, dan lain-lain.
AWBG Bali 2023 akan diikuti sekitar 1.600 atlet dari 130 negara. Atlet yang tampil harus melalui proses kualifikasi ketat hingga Juli 2023.