KOMPAS.com - Suporter Persib Bandung meradang usai tim kesayangan mereka kalah pada laga terakhir Liga 1 musim ini. Mereka menyalakan flare dan ada yang menerobos masuk lapangan.
Persib Bandung menutup kompetisi Liga 1 2022-2023 dengan kekalahan telak dari Persikabo 1973 di kandang sendiri.
Menjamu Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (15/4/2023) malam WIB, Persib kalah 1-4 dari tamunya itu.
Empat gol Persikabo 1973 masing-masing dicetak oleh Lucas Gama alias Lucao pada menit ke-39, Lucky Octavianto (59'), Silvio Junior (60'), dan Pedro Henrique (83').
Adapun satu gol balasan Persib dibukukan oleh David da Silva pada menit ke-71.
Baca juga: Hasil Persib Vs Persikabo 1-4: Maung Tutup Musim dengan Hasil Buruk, Finis di Bawah Persija
Kekalahan di kandang sendiri pada partai pamungkas Liga 1 2022-2023 memicu kekecewaan suporter Persib Bandung.
Dilansir dari Tribun Jabar, para suporter Maun Bandung mulai menyuarakan kekecewaan pada lima menit sebelum waktu normal babak kedua selesai, ketika Persib sudah tertinggal 1-4 dari Persikabo 1973.
Suporter Persib yang menempati tribune utara Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mulai menyalakan petasan, disusul nyala flare atau suar yang menjalar hingga tribune timur, selatan, dan barat.
Beberapa menit sebelum waktu normal laga Persib vs Persikabo 1973 selesai, tribune utara GBLA yang mulanya membiru mulai berubah menjadi merah akibat nyala flare.
Tak hanya flare, smoke bomb atau bom asap juga dinyalakan. Asap tebal pun mengepul dari tribune stadion.
Pelaksana pertandingan coba memberikan imbauan melalui pengeras suara. Akan tetapi, kekecewaan suporter Persib tampak sudah tidak terbendung.
Menjelang waktu normal selesai, beberapa flare yang sudah dinyalakan lantas dilemparkan ke arah lapangan.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Persija Runner-up, Persib Merana di Laga Terakhir
Selain melempar flare, sejumlah suporter juga melakukan invasi masuk lapangan untuk mengungkapkan kekecewaannya. Hal ini membuat petugas melakukan tindakan pencegahan.
Melihat suasana yang semakin tidak kondusif, wasit Agung Setiawan lantas meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan meski masa injury time belum habis.
Di lain sisi, kepulan asap flare membuat beberapa suporter kesulitan bernapas. Tim medis pun bergerak untuk memberikan bantuan oksigen