KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, heran dengan penolakan Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023 yang terjadi sejak awal bulan Maret 2023.
Israel sejatinya lolos ke Piala Dunia U20 2023 pada akhir Juni 2022. Akan tetapi, penolakan di Indonesia baru santer pada bulan Maret 2023.
Penolakan terkuat pertama datang dari Gubernur Bali, I Wayan Koster. Dia mengirim surat kepada Menpora RI soal penolakan dan melarang Israel bermain di wilayahnya.
Surat tersebut ditandatangani oleh I Wayan Koster per tanggal 14 Maret 2023.
Baca juga: Ketum PSSI Sibuk, Shin Tae-yong Jarang Bertemu dengan Erick Thohir
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut melakukan penolakan timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023.
Seperti diketahui, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali dan Stadion Manahan di Jawa Tengah merupakan dua venue ajang tersebut.
Kepastian Israel sebagai peserta Piala Dunia U20 2023 dan penolakan dari pemerintah daerah tersebut berjarak hampir satu tahun.
Penolakan baru datang ketika drawing Piala Dunia U20 2023 hendak digelar hingga akhirnya FIFA membatalkan agenda undian tersebut.
Baca juga: Drawing Piala Dunia U20 2023 Batal: Bukan Masalah Sederhana, Mari Duduk Bersama Samakan Persepsi
"Kenapa baru sekarang? Ya kami juga tidak tahu kenapa baru sekarang," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga.
"Penolakannya semua baru sekarang. Sebelumnya tidak ada ramai-ramai soal ini. Kita harus menghadapi yang telah ada," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.