KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan hubungannya dengan Ketua Umum PSSI 2023-2027, Erick Thohir.
Sejak Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru pada pertengahan Februari, Shin Tae-yong jarang bertemu dengan pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.
Hingga jelang pertandingan FIFA Matchday, Indonesia vs Burundi, Sabtu (25/3/2023), Shin hanya bertemu sekali dengan Erick.
Pelatih asal Korea Selatan itu memahami kesibukan Erick Thohir yang merangkap jabatan.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Burundi, Klok Minta Timnas Fokus Pada Permainan Sendiri
Akan tetapi, dia berkeinginan untuk berbicara intens terkait perkembangan sepak bola Tanah Air.
"Memang sampai saat ini hanya bertemu sekali saja dengan Pak Ketum," kata Shin saat konferensi pers jelang laga Indonesia vs Burundi, Jumat (24/3/2023).
"Memang posisi beliau pun, posisi yang sangat sibuk, apalagi sampai ke seluruh dunia, jadi tidak begitu banyak waktu untuk membicarakan yang lebih detail," ujar dia melanjutkan.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu berharap bisa berbicara dengan Erick Thohir ke depannya.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Burundi, Profil Lawan dan Sejarah Pertemuan
Terlebih ajang Piala Dunia U20 2023 semakin dekat. Ajang tersebut merupakan alasan utama PSSI merekrut Shin Tae-yong.
"Mungkin jika ada waktu, nanti akan lebih mendalami percakapan kami agar bisa mengembangkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik," kata dia.
"Jadi, kita sama-sama berusaha," pungkas Shin Tae-yong.
Dalam kesempatan lain, Shin Tae-yong juga menyayangkan upaya naturalisasi Shayne Pattynama terhambat.
Baca juga: Revolusi Pola Pikir soal TC Jangka Panjang Timnas Indonesia
Shayne sejatinya satu angkatan dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh dalam proses naturalisasi.
Akan tetapi, Shayne masih belum bisa dipanggil karena perpindahan federasi yang memakan waktu lama. Padahal, nama Shayne Pattynama sempat masuk dalam skuad timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Maret ini.
"Hal ini sangat disayangkan, Shayne Pattynama sudah berusaha banyak sekali untuk dapatan kewarganegaraan Indonesia dan seharusnya sekarang sudah selesai proses pemindahan federasi, tetapi belum dilakukan sampai saat ini," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.