KOMPAS.com - Marko Simic memenangi sengketa dengan Persija Jakarta dan membuat mantan klubnya itu wajib membayar Rp 7 miliar. Lantas bagaimana kronologi perselisihan antara Simic dan kubu Macan Kemayoran?
Dalam rilis resmi FIFA yang diterima Kompas.com pada Rabu (15/3/2023) malam WIB, Persija Jakarta berkewajiban membayar tunggakan gaji Marko Simic periode Mei 2020-April 2022.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam berkas FIFA setebal 23 halaman tersebut dijelaskan bahwa kompensasi yang harus dibayarkan Persija kepada Simic nilainya mencapai miliaran rupiah.
Nominal tersebut meliputi gaji, bonus, dan bunga dengan besaran lima persen yang wajib dibayar kubu Macan Kemayoran ke Simic.
Persija memiliki tenggat waktu 45 hari untuk membayar uang tersebut kepada Marko Simic.
Untuk lebih jelasnya, berikut Kompas.com merangkum kronologi sengketa antara Marko Simic dan Persija yang berujung gugatan ke FIFA.
Baca juga: Pisah dengan Persija Jakarta, ke Mana Marko Simic Berlabuh?
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa (26/4/2022), Marko Simic menyampaikan bahwa ia mengakhiri kontrak dengan Persija.
Hal itu terjadi pada bursa transfer Liga 1 menjelang musim 2022-2023.
Dalam unggahan tersebut, Marko Simic mengaku mengakhiri kontrak di Persija secara sepihak karena masalah tunggakan gaji.
Menurut pengakuan striker asal Korasia tersebut, manajemen Macan Kemayoran telah menunggak gajinya selama satu tahun.
"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.
Baca juga: Ironi Marko Simic di Persija, Dulu Dipuja Kini Jadi Musuh
Akan tetapi, Persija Jakarta melalui Presiden Klub Mohamad Prapanca membantah tuduhan Simic tersebut.
Prapanca menegaskan Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum sekaligus menganggap tuduhan Simic adalah hal yang tidak benar.
Berikut adalah pernyataan resmi Persija yang diterima Kompas.com pada Rabu (27/4/2022).
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.