KOMPAS.com - Peningkatan program pembinaan menjadi salah satu bahasan pokok dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) wushu dan kickboxing Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) dan Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI), Airlangga Hartarto, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wushu dan Kickboxing Indonesia di Hotel Trembesi Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, pada Minggu (12/3/2023).
Airlanggo Hartarto yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian, meminta seluruh peserta Rakernas untuk merumuskan program pembinaan yang lebih baik dalam upaya meningkatkan prestasi wushu dan kickboxing di ajang single dan multi event internasional.
Cabang olahraga wushu di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto dinilai sukses. Wushu menyumbangkan 3 emas, 9 perak, dan 3 perunggu di SEA Games 2021 Vietnam.
Sementara itu, kickboxing berhasil melampau target dengan meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Baca juga: Timnas Wushu Indonesia Dipatok Target 4 Emas di SEA Games 2023
Bukan hanya di ajang multi event saja, wushu juga sukses menyiapkan regenerasi dengan mengukir prestasi membanggakan saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022.
Pasukan Garuda Muda yang disiapkan PB WI menempati posisi ketiga dengan merebut 10 emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
Meski telah meraih hasil yang cukup bagus, Airlangga Hartarto tetap merasa belum puas. Ia meminta PB WI dan PP KBI untuk terus meningkatkan program pembinaan.
Hal itu dilakukan agar Indonesia siap dalam menghadapi tantangan pada masa depan, sehingga bisa meraih prestasi lebih bagus di single event dan multi event.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Memuji Perkembangan Wushu di Indonesia
"Kita akan menghadapi SEA Games 2023 Kamboja, Asian Games 2023 Hangzhou, dan Kejuaraan Dunia Wushu pada November 2023 di Amerika Serikat," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.
"Melalui Rakernas ini, saya berharap bisa menghasilkan program pembinaan yang lebih baik lagi. Karena kita harus menyiapkan atlet-atlet junior yang telah meraih prestasi di kejuaraan dunia lalu untuk mendapatkan prestasi lebih baik lagi saat saat tampil di berbagai single maupun multi event internasional," ujarnya lagi.
"Di nomor sanda kita lemah dan patut jadi perhatian. Atlet kickboxing mirip sanda. Mereka harus punya medan pertandingan," ucap Airlangga Hartarto.
"Kita dorong pertandingan. Kalau perlu kirim tim ke Iran yang menguasai kekuatan sanda dunia sehingga mereka bisa lebih kuat," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Termasuk Edgar Xavier, Tim Wushu Indonesia Raih 5 Emas di Turki
Airlangga mencontohkan Korea Selatan yang dikenal dengan prestasi olahraga taekwondo.
"Saat Korea Selatan menjadi negara maju tidak terlepas dari prestasi olahraga taekwondonya. Kini, Korea Selatan juga mengembangkan seni dengan menciptakan penyanyi terkenal dalam menghadapi bonus demografi," tuturnya lagi.
Kesuksesan regenerasi yang dilakukan PB WI juga diakui Deputi IV Bidang Pembudayaan Olahraga dan Plt Deputi III Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Raden Isnanta.
"Harus diakui PB WI telah sukses menjalankan program pembinaan. Sudah lahir regenerasi atlet yang berkualitas. Itu bisa dilihat dari keberhasilan Tim Wushu Indonesia merebut 10 emas, 2 perak, dan 5 perunggu pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 lalu," ujar dia.
"Wushu memang pantas masuk dalam daftar 14 cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Khusus untuk kickboxing memang belum masuk. Namun, jangan berkecil hati dan kickboxing harus terus meningkatkan prestasi karena ada promosi dan degradasi," tutur Isnanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.