All England 2023: Menguji Status Juara Bertahan asal Indonesia

KOMPAS.com - Pada kejuaraan All England 2022, Indonesia meraih satu gelar lewat ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Bagas/Fikri menang atas rekan senegaranya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada partai final.

Namun, selepas juara All England 2023, performa mereka tak stabil bahkan cederung menurun. Mereka seakan "hilang" karena tidak lagi tembus final dalam event-event setelahnya.

Sehingga status juara bertahan All England 2023 yang diemban Bagas/Fikri menjadi pertanyaan.

Baca juga: All England 2023: Indonesia Target 2 Gelar Juara

Beban sebagai status juara bertahan tentu dirasakan Bagas/Fikri. Akan tetapi, sekali turun podium, mereka harus menatap turnamen lain.

"Mungkin mereka (pelatih Herry Iman Pierngadi dan Aryono Minarat) sempat bilang jangan terbebani saja karena kemarin sudah juara," beber Fikir.

"Ya main seperti biasa, (main) lepas seperti tahun lalu," ungkap dia.

Tim pelatih ganda putra seperti Herry Iman Pierngadi dan Aryono Minarat menilai ada faktor yang bisa menyelamatkan status juara bertahan All England 2023, yakni urusan mental dan motivasi.

Baca juga: 3 Syarat Apri/Fadia Bisa Juara All England 2023

"Ya memang karena hasil kemarin yang kurang baik, mungkin kita motivasinya tetap harus ada," kata Fikri dikutip Antara, Rabu (8/3/2023).

"Kalau kata coach Herry dan coach Ar, itu apinya harus tetap menyala, jangan redup," ujar dia melanjutkan.

Persiapan Matang

Fikri menjelaskan dirinya dan Bagas sudah mempersiapkan banyak hal jelang All England 2023.

Latihan fisik, teknik, hingga mental telah mereka telan sejak awal tahun.

Baca juga: All England 2023: Api Fikri/Bagas Harus Tetap Menyala untuk Pertahankan Gelar

"Persiapannya semua sudah mulai diperbaiki dari segi tekniknya, fisik, mentalnya, semua sudah diperbaiki."

"Cuma memang hasilnya di pertandingan. Mau latihan bagaimanapun tetap yang dilihat kan di pertandingan nanti," jelas Fikri.