KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir mencoba membuat gebrakan baru lewat perombakan Liga 1 dan Liga 2 musim 2023-2024.
PSSI berencana mengubah format Liga 1 dan Liga 2 beserta namanya.
Wacana perubahan tersebut diungkapkan oleh PSSI melalui Sarasehan PSSI, Sabtu (4/3/2023) di Surabaya.
Rencana PSSI banyak mendapat respons, termasuk dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia atau APPI.
Baca juga: Gelombang Protes Regulasi Baru PSSI: Kalau Main di Timnas, WNI... kalau di Liga, Naturalisasi...
APPI menilai ada upaya "memeras" tenaga bagi tim Liga 2 2023-2024 yang nantinya lolos ke Liga 1 2024-2025.
Sebab, tim Liga 2 yang lolos hanya punya tenggat waktu satu bulan untuk persiapan ke Liga 1 musim berikutnya.
"Hal lain yang perlu dikaji lebih lanjut juga adalah mengenai jadwal kompetisi. Tujuan untuk memberikan waktu lebih luas bagi kompetisi Liga 2 merupakan suatu program yang baik," tulis APPI melalui situs resmi mereka.
"Seperti Liga 2 tahun 2023-2024 yang direncanakan akan berakhir di bulan Juni 2024, namun kompetisi Liga 1 tahun 2024 akan terselenggara bulan Juli 2024 sebagaimana akan terselenggara pada musim sebelumnya (Juli 2023)."
Baca juga: PSSI Bakal Jadi Wasit untuk Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan
"Ini menandakan pemain yang promosi dari Liga 2 tahun 2023/2024 yang akan bermain di Liga 1 musim 2024/2025 hanya memiliki waktu istirahat 1 (satu) bulan saja," jelas mereka.
APPI berinisiatif untuk menyurati PSSI dan mengajak audiensi terkait padatnya jadwal tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.