Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

European Super League Hidup Lagi: Tawarkan Konsep Baru dengan 60-80 Tim Peserta

Kompas.com - 09/02/2023, 20:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Setelah kolaps pada 2021, rencana soal European Super League (ESL) hidup lagi. Dalam proposal terbarunya, perusahaan yang mempromosikan ESL menawarkan konsep baru yang lebih kompetitif.

Rencana pembentukan European Super League muncul pada April 2021 lalu dengan diinisiasi oleh 12 klub elite Eropa.

Ke-12 klub yang sepakat membentuk ESL atau Liga Super Eropa tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Keinginan 12 klub untuk membuat kompetisi yang kemudian disebut media-media Eropa sebagai breakaway league alias liga tandingan itu mendapat tentangan dari UEFA.

Baca juga: Resmi, UEFA Batalkan Proses Hukum untuk 3 Klub European Super League

UEFA selaku badan sepak bola Eropa pun bersikap tegas berupa larangan partisipasi di liga domestik dan kompetisi bikinan UEFA kepada klub pencetus ESL.

Namun, proyek awal ESL itu hanya seumur jagung. Tak berselang lama, rencana ESL tersebut kolaps dengan klub-klub pencetusnya menarik diri.

Klub-klub tersebut menarik diri setelah mendapat tentangan dari berbagai pihak termasuk para suporter mereka sendiri.

Kini, konsep European Super League dihidupkan lagi oleh A22 Sports Management yang menjadi promotor proyek tersebut.

Baca juga: Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Ide European Super League Muncul Lagi

Dilansir dari BBC pada Kamis (9/2/2023), Bernd Reichart selaku Chief Executive A22 menawarkan konsep baru ESL yang lebih kompetitif.

A22 mendukung 12 klub pencetus ESL. Di lain sisi, mereka juga menwarkan konsep baru dengan tidak adanya anggota tetap dan melihat performa masing-masing klub.

"Sudah waktunya untuk perubahan. Klublah yang menanggung risiko kewirausahaan dalam sepak bola," kata Bernd Reichart kepada surat kabar Jerman, Die Welt.

"Namun, ketika keputusan penting dipertaruhkan, mereka terlalu sering dipaksa untuk duduk diam di pinggir lapangan karena fondasi olahraga dan keuangan runtuh di sekitar mereka," imbuh Reichart.

Rencana awal European Super League yang disuarakan pada 2021 adalah kompetisi yang diikuti oleh 20 tim termasuk 12 tim pencetusnya.

Di luar 12 tim pembentuk ESL, nama tiga tim lainnya belum diungkap dan lima tim tambahan diambil melalui kualifikasi berdasarkan pencapaian domestik mereka.

Baca juga: Florentino Perez: European Super League Belum Mati!

Adapun konsep baru yang kini ditawarkan oleh promotor ESL adalah kompetisi tersebut diikuti oleh 60-80 tim dengan pembagian divisi, tidak ada anggota permanen, dan setiap tim setidaknya memainkan 14 pertandingan per musim.

Akan tetapi, seperti nasib pada awal kemunculannya, proposal baru European Super League tetap mendapat tentangan, salah satunya dari Presiden La Liga Javier Tebas.

Tebas menyebut konsep European Super League seperti serigala yang sedang menyamar untuk mengubah kompetisi sepak bola Eropa.

"Liga Super Eropa adalah serigala yang hari ini menyamar sebagai nenek untuk mencoba menipu sepak bola Eropa," tulis Tebas di Twitter pribadinya.

"Hidung dan gigi (serigala) itu sangat besar. Empat divisi di Eropa? Tentu saja yang pertama bagi mereka, seperti reformasi pada 2019. Diatur oleh klub? Tentu saja ini hanya bagi klub besar," pungkas Javier Tebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Update Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia dan Qatar Main

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com