KOMPAS.com - Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada final Thailand Masters 2023.
Leo/Daniel bakal berjuang meraih gelar juara dengan mengalahkan Su Ching Heng/Ye Hong Wei (China Taipei), Minggu (5/2/2023), di Nimibutr National Stadium.
Pertemuan Leo/Daniel dengan Su/Ye merupakan kali pertama dalam sejarah karier mereka.
Wakil Indonesia tentu diunggulkan karena memiliki peringkat lebih tinggi dibanding lawan.
Leo/Daniel berada di urutan ke-13, sementara Su/Ye di posisi ke-42 peringkat dunia.
Baca juga: Hasil Lengkap Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Jadi Harapan, All Indonesian Final Batal
Meski begitu, Su/Ye patut diwaspadai karena mampu mengalahkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang juga berada di atas mereka secara peringkat.
Di lain sisi, kondisi Daniel Marthin juga tak sepenuhnya fit. Kakinya belum sembuh benar dan terlihat bengkak.
Hal itu dia ungkapkan lewat akun Twitter pribadinya, tepat setelah semifinal Thailand Masters 2023, Sabtu (4/2/2023).
"Puji Tuhan masih diberi kemenangan, God is good all the time (Tuhan Maha Baik setiap waktu)," tulis Daniel sembari mengunggah foto kakinya yang bengkak.
Baca juga: Pukulan Daniel Marthin Masuk ke Daftar Smash Tercepat di Dunia
"Yang penting nekat, terima kasih mas Antok," tulis dia lagi dengan menunjukkan perawatan di kakinya.
Pada partai final Thailand Masters 2023, Leo/Daniel memuji cara lawan menyerang.
"Untuk menghadapi pasangan Chinese Taipei di final besok, kami harus mengantisipasi permainan menyerangnya. Serangan lawan juga sangat bagus," puji Daniel.
Sementara pada pertandingan semifinal Thailand Masters 2023, Leo/Daniel cukup kerepotan meladeni wakil tuan rumah, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Baca juga: Tuah Kenekatan Daniel Marthin di Thailand Masters 2023
Mereka sempat kalah pada gim pertama, tetapi bisa bangkit pada dua gim berikutnya.
"Pada gim kedua kami sudah bisa membaca kekuatan lawan. Kami berusaha lebih bermain menyerang dan ternyata berhasil merebut kemenangan," jelas Daniel kepada Tim Humas dan Media PBSI.
"Pada gim ketiga, kami bermain lebih taktis. Selain itu tetap menekan dan menyerang lawan agar tidak berkembang permainannya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.