Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/02/2023, 17:55 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran petarung mix martial art (MMA) asal Indonesia Jeka Saragih di ajang Final Road to UFC menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, Jeka menjadi atlet pertama Indonesia yang berpeluang tampil di ajang MMA paling bergengsi tersebut.

Sebagai gambaran, kemenangan knockout (KO) Jeka Saragih atas petarung asal India, Pawan Maan, di babak pembukaan Road to UFC pada Kamis (9/6/2022) berhasil memecahkan rekor penonton tayangan MMA di Mola, yakni sebanyak lebih dari satu juta penonton. Selanjutnya, Jeka akan bertarung pada final Road to UFC di Apex Center, Las Vegas, Amerika Serikat (AS) Minggu (5/2/2023).

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso menjelaskan, keberhasilan Jeka tampil di ajang Final Road to UFC membangkitkan kembali gairah masyarakat terhadap olahraga tarung, khususnya MMA, seperti di era Chris John atau Ellyas Pical.

“Kehadiran Jeka pada Final Road to UFC mendorong tekad Mola untuk mencetak juara dunia MMA asal Indonesia. Pasalnya, olahraga ini bersifat global dengan pertumbuhan paling pesat di dunia” ujar Mirwan dalam wawancara secara virtual dengan Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Jeka Saragih, Gratis di Mola!

Sebagai pemegang hak siar resmi UFC di Indonesia, lanjut Mirwan, pihaknya sempat meminta pendapat pakar MMA dunia untuk menilai potensi Jeka selama tampil pada ajang Road to UFC. Mereka pun terkesan dengan bakat dan nyali yang dimiliki Jeka dan mengaku belum pernah melihat petarung seperti diri Jeka.

Pasalnya, Jeka yang kini berlatih di AS berbeda dengan petarung-petarung seusianya yang berasal dari Eropa atau AS.

“Para atlet MMA di Amerika dan Eropa umumnya dilatih untuk berkompetisi. Sementara itu, Jeka seolah dilahirkan untuk bertarung karena dari kecil sudah terlibat dalam kehidupan yang keras. Ini disampaikan kepala pelatih Jeka, Marc Fiore. Ia meyakini, Jeka memiliki potensi untuk menjadi juara UFC dalam 2 sampai 3 tahun mendatang jika berlatih secara serius di AS dan berlatih dengan orang-orang yang kualitasnya ada di atasnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Mola akan terus mendukung pemusatan latihan Jeka di AS. Saat ini, Jeka sedang berlatih dengan Marc, pelatih yang pernah melatih Robbie Lawler dan Matt Hughes—pemegang 2 juara UFC Welterweight dan pemilik sabuk hitam Jiu Jitsu Jake Buracker dari kubu mantan petarung UFC BJ Penn. .

MMA Fight Academy

Mirwan melanjutkan bahwa keberhasilan Jeka menembus babak final Road to UFC menginspirasi Mola untuk mengembangkan atmosfer MMA di Indonesia, mulai dari pengembangan atlet, fasilitas, serta infrastruktur. Salah satunya melalui program MMA Fight Academy.

MMA Fight Academy, jelas Mirwan, merupakan ajang pengembangan bakat MMA untuk mendorong atlet bela diri Indonesia ke pentas kompetisi MMA dunia.

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso. DOK. Mola. Perwakilan Mola Mirwan Suwarso.

Program tersebut digarap Mola bersama pakar industri MMA Graham Boylan dari promotor MMA Cage Warriors yang melahirkan juara-juara UFC, seperti Conor McGregor, Michael Bisping, dan Joanna Jedrzejczyk.

Baca juga: Final Road to UFC: Petarung India Siap Jadi Binatang Buas Saat Lawan Jeka Saragih

“MMA Fight Academy akan menjadi jalur cepat bagi petarung petarung terbaik Tanah air untuk maju ke kancah internasional. Bekerja sama dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), para petarung terbaik Indonesia dari ONE Pride akan dilatih di ajang MMA Fight Academy. Selanjutnya, mereka akan diuji di kompetisi Eropa Cage Warriors dengan harapan dapat dipanggil untuk bergabung ke UFC,” ujar Mirwan.

Mirwan mengatakan bahwa sejauh ini, pihaknya telah mendapatkan 26 peserta yang lolos seleksi MMA Fight Academy. Nantinya, para peserta akan mengikuti pelatihan secara intensif selama empat bulan di San Diego, AS. Selanjutnya, mereka akan bertarung di London dan Roma untuk merebutkan tempat di ajang Cage Warriors.

Adapun rincian asal peserta yang lolos, yakni 12 berasal dari Indonesia, 4 dari Italia, 1 dari Rumania, 1 dari Tajikistan, serta sisanya dari Inggris.

“Para peserta asal Indonesia yang lolos terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari guru, preman, mantan debt collector, hingga anggota aktif TNI,” katanya.

Mirwan menilai, atlet MMA Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang bagus, tapi potensi yang dimiliki tidak didukung oleh fasilitas, infrastruktur, serta kesempatan bersaing berskala internasional. Hal ini berdampak pada kemampuan atlet MMA Indonesia yang hanya bisa bersaing di level domestik alias jago kandang.

Para peserta MMA Fight Academy yang lolos audisi di Bali. DOK. Mola Para peserta MMA Fight Academy yang lolos audisi di Bali.

“Kalau hanya berlatih di Indonesia, atlet MMA Indonesia akan berlatih dengan lawan tanding yang kualitasnya berskala nasional. Namun, jika berlatih di luar negeri, atlet MMA Indonesia dapat bertanding dengan lawan tanding yang ukuran tubuhnya lebih besar dari rata-rata orang Indonesia dan skill MMA yang sudah berada level internasional, seperti di UFC,” kata Mirwan.

Oleh karena itu, Mola ingin memfasilitasi atlet MMA Indonesia potensial supaya dapat berlatih di luar negeri. Dengan begitu, mereka mengembangkan dan membuktikan diri di level internasional.

Dukungan Mola untuk atlet MMA Indonesia

Terkait persiapan Final Road to UFC, Mirwan menjelaskan bahwa Jeka Saragih sudah mempersiapkan diri dengan baik bersama tim pelatihnya di Inggris dan AS sejak November 2022. Ia pun optimistis, Jeka mampu meraih kontrak dari UFC.

Mirwan mengaku, Mola bersama Ketua Umum KOBI Anindra Ardiansyah Bakrie atau karib disapa Ardi Bakrie sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk Jeka terlepas dari hasil Final Road to UFC.

Ia ingin Jeka tetap berkompetisi di ajang internasional, seperti UFC. Seandainya tidak lolos ke UFC, Mirwan dan Ardi ingin Jeka tetap tampil di ajang promotor MMA internasional lain. Selanjutnya, Jeka bisa menampilkan performa terbaik di sana, ia bisa kembali berkesempatan tampil di UFC.

“Apa pun hasilnya, kami ingin terus mendorong Jeka supaya dapat meningkatkan level menjadi petarung MMA berkelas internasional,” ujar Mirwan.

Selain Jeka, Mirwan juga memberikan dukungan kepada 12 atlet MMA Indonesia yang lolos ke MMA Fight Academy. Ia berharap, mereka bisa beradaptasi dan betah dengan iklim dunia MMA internasional selama di sana.

Baca juga: Jeka Saragih soal Strategi di Final Road to UFC: Serang Saja

Menurutnya, para petarung harus menyadari bahwa ajang MMA, terutama UFC, bukan hanya sekadar olahraga, melainkan sudah menjadi industri yang berkembang pesat.

Para peserta MMA Fight Academy sedang berlatih. DOK. Mola. Para peserta MMA Fight Academy sedang berlatih.

Ajang tersebut menjadi tontonan yang dinantikan oleh pemirsa dari seluruh dunia pada setiap gelaran. Dengan demikian, para petarung tidak hanya dituntut untuk menang, tapi juga tampil atraktif demi menghibur penonton.

“UFC tidak segan untuk memecat petarung yang tidak mampu tampil impresif dalam tiga pertarungan awal, meski selalu meraih kemenangan. Oleh karena itu, petarung MMA juga harus tahu cara tampil atraktif di depan penonton, selain juga meraih kemenangan,” paparnya.

Bagi penggemar MMA, Anda bisa menyaksikan duel Jeka Saragih vs Anshul Jubli di final Road to UFC pada Minggu (5/2/2023) jam 11.00 WIB secara gratis lewat live streaming TV online di Mola. Untuk menyaksikannya, Anda bisa melakukan log in ke aplikasi Mola.

Hal tersebut merupakan bentuk dukungan dari Mola, selaku pemegang hak siar UFC di Indonesia, kepada petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, tersebut.


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

TC Timnas U20 Bersamaan Ramadhan, STY Harap Pemain Ganti Puasa di Hari Lain

TC Timnas U20 Bersamaan Ramadhan, STY Harap Pemain Ganti Puasa di Hari Lain

Sports
Persib Bandung Vs Dewa United, Alasan Pelatih Mainkan Egy Maulana Vikri

Persib Bandung Vs Dewa United, Alasan Pelatih Mainkan Egy Maulana Vikri

Liga Indonesia
Soal Israel Ikut Piala Dunia U20, Olahraga Menjunjung Sportivitas

Soal Israel Ikut Piala Dunia U20, Olahraga Menjunjung Sportivitas

Liga Indonesia
Kualifikasi Euro 2024: Inggris Kehilangan Marcus Rashford dan Mason Mount

Kualifikasi Euro 2024: Inggris Kehilangan Marcus Rashford dan Mason Mount

Sports
Tak Ingin Diserobot Klub Lain, Borneo FC Gerak Cepat Amankan Matheus Pato

Tak Ingin Diserobot Klub Lain, Borneo FC Gerak Cepat Amankan Matheus Pato

Liga Indonesia
Usai Juara Proliga 2023, Lavani Berencana Bentuk Tim Voli Putri

Usai Juara Proliga 2023, Lavani Berencana Bentuk Tim Voli Putri

Sports
Polemik Israel di Piala Dunia U20 2023, PSSI dan Plt Menpora Angkat Bicara

Polemik Israel di Piala Dunia U20 2023, PSSI dan Plt Menpora Angkat Bicara

Sports
Kata STY Usai Egy Main di Laga Persib Vs Dewa United Setelah Dicoret dari Timnas

Kata STY Usai Egy Main di Laga Persib Vs Dewa United Setelah Dicoret dari Timnas

Liga Indonesia
Proses Naturalisasi Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick Dapat Dukungan DPR

Proses Naturalisasi Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick Dapat Dukungan DPR

Sports
Persib Bandung Vs Dewa United: Kata-kata Luis Milla yang Membangunkan Maung

Persib Bandung Vs Dewa United: Kata-kata Luis Milla yang Membangunkan Maung

Liga Indonesia
BWF Kenang Aksi Syabda Perkasa Belawa di Piala Thomas 2022

BWF Kenang Aksi Syabda Perkasa Belawa di Piala Thomas 2022

Badminton
Piala Dunia U20 2023, Shin Tae-yong Harap Klub Mau Rela Lepas Pemain

Piala Dunia U20 2023, Shin Tae-yong Harap Klub Mau Rela Lepas Pemain

Liga Indonesia
Soal Beruji Coba Lawan Argentina, STY Minta PSSI Jangan Hanya Bicara

Soal Beruji Coba Lawan Argentina, STY Minta PSSI Jangan Hanya Bicara

Liga Indonesia
Pebulu Tangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia, Persis Solo Turut Berduka

Pebulu Tangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia, Persis Solo Turut Berduka

Sports
Hasil Persib vs Dewa United, Luis Milla Sempat Marah

Hasil Persib vs Dewa United, Luis Milla Sempat Marah

Liga Indonesia
komentar
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke