KOMPAS.com - Program Shin Tae-yong dengan memanggil 30 pemain untuk timnas U20 Indonesia jelang Piala Asia U20 2023 menuai gelombang protes.
Shin Tae-yong memanggil 30 pemain di bawah usia 20 tahun dalam program pemusatan latihan (training center/TC) timnas U20.
TC timnas U20 Indonesia tersebut tidak memakan waktu sebentar. Melainkan cukup panjang dan dimulai pada awal Februari guna persiapan Piala Asia U20 2023 pada 1-18 Maret di Uzbekistan.
Dengan kata lain, setiap klub yang "menyumbang" pemain ke timnas U20 akan kehilangan pemain tersebut lebih dari satu bulan lamanya.
Baca juga: Kata-Kata Pertama Witan Sulaeman Usai ke Persija Jakarta
Persija Jakarta berterus terang merasa kehilangan. Terlebih, sembilan nama dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Mereka yaitu Achmad Maulana, Alfriyanto Nico, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferarri, Resa Aditya, dan Barnabas Sobor.
Alfriyanto Nico, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, dan Muhammad Ferarri sering masuk ke dalam skuad inti Persija.
Kondisi tersebut menuai perlawanan dari pihak Persija Jakarta. Mereka meminta adanya sinergi antara program timnas Indonesia dengan klub itu sendiri.
Baca juga: Resmi, Witan Sulaeman Gabung Persija Jakarta
"Jangan sampai kita mengatasnamakan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia, tetapi akhirnya mengorbankan pemain, mengorbankan banyak elemen-elemen yang ada di dalam ekosistem sepak bola Indonesia itu sendiri," kata Wakil Presiden Persija, Ganesha Putra dikutip BolaSport.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tak sepakat dengan program TC jangka panjang timnas U20 dari Shin Tae-yong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.