Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ONE Fight Night 6: Kisah Rodtang Jitmuangnon, Bertarung demi Keluarga

Kompas.com - 13/01/2023, 23:31 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kisah mengharukan di balik keputusan Rodtang Jitmuangnon menjadi petarung Muay Thai. Ia bertarung demi menghidupi 12 anggota keluarganya. 

Rodtang Jitmuangnon akan bertanding melawan Jiduo Yibu pada ONE Fight Night 6 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Sabtu (14/1/2023) pagi. 

Petarung yang dikenal sebagai manusia rahang baja itu telah menjalani lebih dari 300 laga dengan catatan 269 kemenangan.

Muay Thai menjadi jembatan Rodtang Jitmuangnon untuk menghidup keluarganya yang mengalami kesulitan finansial. 

Baca juga: Petarung MMA Victoria Lee Meninggal Dunia, CEO ONE Championship Terpukul

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ONE Championship (@onechampionship)

Rodtang yang merupakan anak kedelapan dari 10 bersaudara, tinggal dan hidup di Provinsi Pattalung, area Selatan Thailand yang dikenal berada di bawah garis kemiskinan.

Sang ayah hanya bekerja sebagai buruh kasar, sedangkan ibunya berprofesi ganda sebagai tenaga panggilan dan ibu rumah tangga.

Terkadang, sang ibu mendapat uang tambahan saat jadi buruh cuci di pemakaman. Pekerjaan tak tentu itu jauh dari cukup untuk menghidupi keluarga besar Rodtang.

Demi mencukupi kebutuhan hidup, Rodtang serta saudara-saudaranya harus bekerja sejak dini untuk mencari uang tambahan.

Namun, semua mulai berubah ketika Rodtang berkenalan dengan Muay Thai pada umur delapan tahun.

Baca juga: ONE Championship: Rodtang Jitmuangnon, Bertarung Melawan Kanker dan Kemiskinan

Termotivasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti teman-temannya, Rodtang mulai berlatih Muay Thai dan mencari uang dengan bertarung di skena lokal sejak remaja.

"Saya melihat semua kesulitan orang tua dan berujar pada diri saya sendiri. Saya punya tangan dan kaki, tentu saya bisa melakukan ini," ujar Rodtang dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Tidak ada banyak pilihan, tapi hal itu adalah apa yang perlu saya lakukan," tutur Rodtang yang mulai bertarung sebelum usia 10 tahun ini. 

Memasuki usia 14 tahun, Rodtang pun memberanikan diri untuk pindah ke Bangkok dan bergabung ke Jitmuangnon Gym hingga kini.

Baca juga: Jadwal Jeka Saragih di Final Road to UFC

Perlahan, Rodtang mulai meraih nama dan menjuarai Omnoi Stadium hingga MAX Muay Thai. Hidup Rodtang mulai berubah ketika ia bergabung ke ONE Championship pada 2018. 

Berlaga di divisi Flyweight Muay Thai, Rodtang berhasil menyita perhatian dunia lewat debutnya melawan Sergio Wielzen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com