Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Degradasi dalam Sepak Bola?

Kompas.com - 12/01/2023, 21:21 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - PSSI memastikan Liga 1 2022-2023 berjalan tanpa degradasi.

Keputusan Liga 1 tanpa degradasi keluar pada Kamis (12/1/2023), usai Komite Eksekutif PSSI melakukan rapat.

Selain Liga 1 2022-2023 tanpa degradasi, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.

Pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 tersebut yang berimbas kepada ketiadaan degradasi dari klub-klub Liga 1.

Lalu, apa itu degradasi dalam sepak bola? Kemudian apa pentingnya sistem tersebut dalam sepak bola?

Baca juga: Keputusan Rapat Exco PSSI: Liga 1 Tanpa Degradasi, Liga 2 Dihentikan

Degradasi adalah pemindahan satu atau lebih klub terburuk dari suatu divisi yang lebih tinggi ke divisi yang lebih rendah pada akhir musim kompetisi.

Tim-tim yang terdegradasi akan terdeteksi beberapa laga sebelum maupun setelah kompetisi berakhir.

Di Liga 1 misalnya, dari 18 klub yang bersaing, ada tiga tim yang seharusnya terdegradasi pada akhir musim.

Mereka yang berada di zona degradasi pada akhir musim harus pindah ke Liga 2 pada musim berikutnya.

Baca juga: Apakah Aturan Gol Tandang Berlaku di Semifinal dan Final Piala AFF 2022?

Sebagai gantinya, tiga tim terbaik dari Liga 2 akan bersaing di Liga 1 pada musim berikutnya.

Tujuan Sistem Degradasi

Penerapan sistem degradasi dalam sepak bola sangatlah penting.

Alasannya karena peraturan tersebut dinilai sangat efektif untuk menyeleksi klub yang harus turun ke kasta kedua liga.

Sebab, jika tidak ada sistem degradasi maka akan membuat klub-klub bertanding tanpa ambisi lantaran mereka sudah merasa aman dengan posisi yang mereka miliki.

Selain itu, andai sebuah kompetisi dengan sistem liga tanpa ada degradasi, maka akan membuat sepak bola menjadi tidak berkembang di negara yang tidak menerapkan sistem tersebut.

Baca juga: Aturan Memakai Kalung dalam Sepak Bola

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, pernah bersuara terkait penolakan Liga 1 tanpa degradasi.

Menurut Teddy Tjahyono, penghapusan degradasi dalam kompetisi telah mencoreng dua prinsip dasar kompetisi, yakni sporting merit dan integrity.

Konsep meritokrasi, asas yang mengacu kepada prestasi di atas lapangan, serta integritas memang dijunjung tinggi dalam olahraga.

Menurutnya, baik FIFA maupun AFC sudah mengatur dengan jelas mengenai asas sporting merit dan integrity dalam kompetisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen di Laga Semifinal Piala Asia U23

Alasan Rafael Struick Bakal Absen di Laga Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com