KOMPAS.com - Riding the Disabled Association (RDA) dari Malaysia mengunjungi Andalan Stable untuk meninjau kesiapan menjadi pusat pelatihan terapi autis.
Organisasi yang menangani terapi autis dengan media kuda tersebut melakukan kunjungan ke Andalan Stable di Pasir Angin, Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (7/1/2023) lalu.
Kunjungan tersebut langsung dilakukan oleh Presiden RDA Malaysia yang juga Ketua Equestrian Association of Malaysia, Tan Sri Abdul Azis yang didampingi beberapa staff yaitu Mohamad Din, Muthusamy, dan Johari Lee.
Tan Sri Abdul Azis berharap olahraga berkuda bisa dimanfaatkan di Indonesia sebagai salah satu metode terapi autis.
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Berkuda Junior
"Saya sangat kagum dengan kegiatan equestrian (berkuda) di Indonesia yang sudah sangat ramai dengan kuda-kuda dan juga para atlet yang professional," ujar Tan Sri Abdul Azis dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Senin (9/1/2023).
"Sangat disayangkan bila Indonesia belum memiliki lembaga seperti RDA yang khusus menangani terapi autis dengan berkuda."
"Untuk itulah kami ingin bekerjasama dengan Indonesia melalui PP Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) untuk membentuk lembaga tersebut," tambah Tan Sri Abdul Azis.
Olahraga berkuda dipandang memiliki manfaat yang sangat baik bagi penyandang disabilitas atau anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Tatap PON 2024, Pordasi DKI Jakarta Target Sapu Bersih Emas Berkuda
Untuk menyiapkan pusat terapi autis dengan berkuda, RDA Malaysia akan memberikan pelatihan kepada pelatih, serta bekerja sama dengan PP Pordasi.
"Kami akan memberikan pelatihan khususnya kepada tenaga-tenaga pelatih terapi autis yang meliputi pelatih level 1, level 2, dan level 3 sesuai kurikulum dan metode-metode standar terapi autis," kata Tan Sri Abdul Azis menambahkan.
"Dengan memiliki setidaknya empat orang tenaga pelatih terapi autis yang sudah mencapai level 3, kelak Indonesia sudah bisa berkembang sendiri dengan membina tenaga-tenaga pelatih berlevel 1 dan 2."
Kerja sama pembentukan Organisasi RDA Indonesia akan kembali dilanjutkan pada Mei 2023 dengan penandatanganan nota kesepahaman antara RDA Malaysia dan PP Pordasi, dilanjutkan pelatihan.
Baca juga: Semarakkan HUT Jakarta, Anies Baswedan Hadiri Kejuaraan Berkuda Equestrian di JIEP
Kegiatan terapi autis dengan media kuda ini disambut positif dari pemilik Andalan Stable, Dicky Kamsari yang akan memfasilitasi kebutuhan untuk tempat pusat pelatihan.
"Saya sangat menyambut baik niat dari RDA Malaysia untuk membangun kegiatan terapi autis di Indonesia. Melalui kegiatan ini, saya berharap terapi autis dapat kita kembangkan lagi di Indonesia," ucap Dicky.
Putri Dicky yaitu Claresta Amantha Kamsari yang merupakan atlet berkuda professional juga akan membantu kehadiran RDA Indonesia sebagai salah satu tenaga pelatih.
Claresta merupakan atlet berkuda Indonesia yang telah meraih berbagai prestasi seperti medali perak di Kejurnas Equastrian Surabaya, lalu nomor Dressage (tunggang serasi) Individual U21, dan Claresta juga tengah mempersiapkan diri sebagai Kontingen DKI Jakarta untuk PON 2024 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.