KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo akan memulai petualangan baru di Arab Saudi. Megabintang Portugal itu bakal membela Al Nassr yang berkompetisi di Saudi Professional League.
Cristiano Ronaldo menuju rumah baru di Arab Saudi usai meninggalkan Manchester United dan sepak bola Eropa.
Ronaldo yang kini berusia 37 tahun bergabung dengan kontestan Liga Arab Saudi, Al Nassr, dengan nilai kontrak fantastis.
CR7 dikabarkan meneken kontrak berdurasi 2,5 tahun dengan bayaran fantastis 200 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun per tahun.
Peraih lima penghargaan Ballon d'Or itu pun menjadi pemain dengan kontrak termahal dalam sejarah sepak bola.
Baca juga: Sebelum ke Al Nassr, Ronaldo Sempat Tolak Tim Amerika Serikat
Usai membela timnas Portugal pada Piala Dunia 2022 Qatar, nyatanya Cristiano Ronaldo melanjutkan karier di jazirah Arab dengan menerima pinangan Al Nassr.
"Saya bersemangat untuk merasakan pengalaman baru di liga sepak bola dan negara berbeda," kata Ronaldo soal alasannya memilih Al Nassr sebagai pelabuhan baru.
"Visi tentang apa yang Al Nassr lakukan dan kembangkan di Arab Saudi, baik dalam hal sepak bola pria maupun wanita sangat inspiratif," imbuh pemain yang juga pernah berseragam Real Madrid dan Juventus tersebut.
"Semua bisa melihat bagaimana performa timnas Arab Saudi baru-baru ini di Piala Dunia 2022. Ini adalah negara dengan ambisi sepak bola yang besar dan memiliki banyak potensi," ucap Ronaldo menegaskan.
Baca juga: Gaji Ronaldo di Al Nassr, dari Per Tahun hingga Per Hari Rp 9,6 Miliar
Adapun Saudi Professional League kali pertama digelar pada 1976 dan kini memasuki musim ke-47.
Saudi Professional League merupakan kompetisi divisi teratas dalam piramida Liga Arab Saudi.
Saat ini, Saudi Professional League atau lazim disebut Saudi Pro League (SPL) diikuti oleh 16 tim dan akan bertambah menjadi 18 tim mulai musim 2023-2024.
Sebelum ada liga profesional seperti saat ini, kompetisi sepak bola di Arab Saudi digelar menggunakan format regional dengan Piala Raja atau King's Cup sebagai turnamen nasional.
Klub-klub di negara tersebut berkompetisi secara regional untuk lolos ke Piala Raja yang merupakan fase akhir kompetisi.
Juara Piala Raja secara otomatis akan dianggap sebagai juara liga.