Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Aliou Cisse: Pria Berjiwa Besar, Pemimpin Singa-singa Teranga

Kompas.com - 30/11/2022, 08:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Kebesaran jiwa Aliou Cisse diuji ketika kehilangan 11 anggota keluarga dalam tragedi kecelakaan kapal feri pada 2002 silam. Tiga bulan sebelum tragedi itu, ia memimpin Singa-singa Teranga Senegal mengukir sejarah di panggung Piala Dunia.

Timnas Senegal yang dikapteni Aliou Cisse membuat kejutan pada Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang.

Turnamen itu adalah debut Senegal di Piala Dunia FIFA. Usai mengalahkan juara bertahan Perancis, Aliou Cisse dkk melaju hingga perempat final.

Namun, tiga bulan setelah kiprah membanggakan Senegal, sang kapten Aliou Cisse diterpa tragedi.

Tepat tanggal 26 September 2002, 11 anggota keluarga Cisse termasuk saudara perempuannya tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal feri MV Le Joola di pesisir Gambia.

Dilansir Sky Sports, setidaknya ada 399 penumpang kapal yang tenggelam dalam kecelakaan feri tersebut. Tragedi yang kemudian disebut sebagai "Titanic Africa".

Baca juga: Senegal ke 16 Besar Piala Dunia 2022: Untuk Singa Sejati yang Tak Pernah Mati

Usai memimpin timnas Senegal menciptakan sejarah di Piala Dunia, Aliou Cisse harus menerima kenyataan ditinggal 11 anggota keluarganya.

"Tragedi itu tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga kolektif. Anda harus ingat ada semua lapisan masyarakat Senegal di kapal itu," kata Cisse kepada BBC.

Cisse tak larut dalam kesedihan. Selepas Piala Dunia 2002, ia melanjutkan karier bersama Birmingham City, Portsmouth, Sedan, hingga gantung sepatu bersama Nimes di Perancis.

Bawa Senegal Berjaya sebagai Pelatih

Setelah pensiun pada 2009, Aliou Cisse melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia menangani timnas U23 senegal dari 2013 hingga 2015 lalu dipercaya membesut skuad senior Singa-singa Teranga pada 2015.

Cisse membawa Senegal lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia. Ini adalah penampilan kedua Singa-singa Teranga di turnamen akbar tersebut.

Baca juga: Profil Gustavo Alfaro, Pelatih Kutu Loncat yang Bawa Ekuador Ukir Sejarah

Selepas Piala Dunia 2018, performa Senegal di bawah asuhan Cisse terus menanjak.

Senegal dibawanya menembus final Piala Afrika 2019. Akan tetapi, Sadio Mane dkk kalah 0-1 dari Aljazair pada turnamen yang digelar di Mesir tersebut.

Meski gagal menjadi juara, itu adalah pencapaian monumental bagi Senegal. Sebab, untuk kali pertama mereka mampu tampil di final Piala Afrika.

Aliou Cisse lantas membayar kegagalan itu pada Piala Afrika 2021 yang dilangsungkan tahun lalu akibat adanya pandemi Covid-19.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Sky Sports


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com