KOMPAS.com - Timnas Indonesia kalah 0-6 dari Perancis pada laga uji coba di Spanyol. Kiper pengganti Garuda Nusantara, Daffa Fasya Sumawijaya, sempat menggagalkan tendangan penalti lawan pada pertandingan ini.
Timnas U20 Indonesia besutan Shin Tae-yong melanjutkan training center (TC) ke Spanyol. Sebelumnya, skuad Garuda Nusantara menjalani pemusatan latihan di Turkiye.
Selama di Turkiye, Marselino Ferdinan dkk melakoni tujuh pertandingan uji coba dengan hasil tiga kali menang, dua kali imbang, dan dua kali menelan kekalahan.
Kini, TC timnas U20 Indonesia dalam persiapan menyambut Piala Asia U20 2023 dan Piala Dunia U20 2023 berlanjut ke Spanyol.
Di Negeri Matador, skuad Garuda Nusantara ambil bagian dalam ajang Costa Calida Region de Murcia Football Week.
Baca juga: Shin Tae-yong Masukkan Jordi Amat-Sandy Walsh dalam Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF
Pada laga pertama di Spanyol, timnas U20 Indonesia berkesempatan menjajal kekuatan timnas U20 Perancis.
Laga timnas U20 Indonesia vs Perancis tersebut dilangsungkan di Pinata Arena Football Center, Murcia, pada Jumat (18/11/2022) dini hari WIB.
Melawan Perancis, Shin Tae-yong kembali menurunkan dua calon pemain naturalisasi timnas U20 Indonesia, Ivar Jenner dan Justin Hubner.
Babak pertama baru berjalan empat menit, Perancis bisa menciptakan keunggulan lewat gol Andy Diouf.
Gol Diouf tersebut berawal dari blunder yang dilakukan kiper Indonesia, Cahya Supriadi, saat coba melakukan distribusi bola di daerah pertahanan sendiri.
Perancis menambah gol pada menit ke-12. Kali ini, sebuah serangan balik cepat diselesaikan secara sempurna oleh Alexis Tibidi.
Perancis menegaskan keunggulan menjadi 3-0 melalui tendangan penalti sang kapten, Matthis Abline.
Penalti untuk Perancis berawal dari pelanggaran Muhammad Ferrari kepada Matthis Abline di dalam kotak terlarang.
Perancis yang tambil begitu dominan pada babak pertama mengantongi keunggulan 3-0 atas Indonesia saat turun minum.
Baca juga: Target Besar Jordi Amat Usai Jadi WNI: Juara bareng Timnas Indonesia
Memasuki babak kedua, Perancis tetap bermain agresif dengan pressing tinggi. Di lain sisi, Indonesia mulai berani memegang bola lebih lama.