Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika, Bukit Rawan Kejahatan Jadi Sentra Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 14/11/2022, 19:02 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KUTA, KOMPAS.com - Efek gelaran World Superbike (WSBK) 2022 Mandalika di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung pada 11-13 November 2022 ikut dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Kehadiran event-event internasional seperti WSBK tersebut menjadi ladang rezeki potensial yang mengangkat ekonomi kerakyatan.

Hal itu diungkapkan Amirudin, seorang warga sekitar yang merasakan langsung manfaat ekonomi dari Sirkuit yang diresmikan pada 12 November 2021 tersebut.

Ia berkisah sebelum sirkuit dibangun, dulunya lokasi tersebut disebut sebagai daerah mati.

Area sirkuit sekarang tadinya merupakan hamparan perbukitan gersang panas dekat laut yang sulit dikelola. Selain itu, daerah tersebut juga terkenal sebagai lokasi tindak kejahatan.

“Karena dulu di sini ini adalah daerah sepi, daerah mati, geografisnya pegunungan,“ ujar Amirudin kepada Kompas.com.

Baca juga: Secuil Ironi di Balik Gegap Gempita Ajang Balap Dunia di Mandalika

“Pekerjaan orang di sini tidak tentu, asalkan menghasilkan saja. Dulu daerah sini Lombok Barat terkenal sebagai sumber kejahatan."

“Tapi, sekarang alhamdulillah sudah berubah 100 persen,” katanya menambahkan.

Pemerintah Indonesia memang memberikan dukungan penuh kepada Sirkuit Mandalika untuk menjadi salah satu ikon olahraga balap roda dua dunia.

Dalam pembangunannya, sirkuit yang terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok tersebut juga dilengkapi dengan infrastruktur akses yang memadai.

Telah dibangun jalan bypass yang menghubungkan langsung Bandara Internasional Lombok ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Baca juga: BERITA FOTO: Potret Perjuangan Alvaro Bautista Juara Dunia di Mandalika

Tersedianya akses yang memadai lantas menjadi fondasi yang menciptakan titik-titik ekonomi baru yang sebelumnya tidak bisa terjangkau. Sehingga, muncul banyak peluang bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan derajat ekonominya.

“Artinya orang-orang pengangguran itu ada tempat kerja. Paling tidak mereka yang tidak punya ijazah itu dijadikan security, karena sekarang kan tiap hotel ada security,” tutur Amirudin, pria berusia 45 tahun tersebut.

“Banyak juga warga lokal yang dipekerjakan sebagai panitia atau volunteer. Karena yang diutamakan daerah setempat khusus untuk acara ini,” katanya.

Sejumlah petugas keamanan sirkuit sedang berjaga saat berlangsungnya World Superbike 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/11/2022) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Sejumlah petugas keamanan sirkuit sedang berjaga saat berlangsungnya World Superbike 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/11/2022) siang.

Tidak sampai di situ saja, tersedianya infrastruktur yang memadai kini juga menubah wajah Desa Kuta.

Daerah perbukitan yang dulunya gersang kini justru menjadi salah satu spot favorit untuk menyaksikan matahari terbenam di Pulau Lombok.

“Bisa dikatakan sebagai tempat wisata juga lokasi ini, bukan hanya sekadar sirkuit. Di belakang sirkuit itu kan ada pantai dan gunung, banyak orang yang ke sana sore-sore,“ ucap Amirudin.

Hal itu memberikan masyarakat sekitar lebih banyak opsi dalam mencari pendapatan dari sektor pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com