KOMPAS.com – Pebalap Aruba.it, Alvaro Bautista, mengaku sangat menginginkan untuk mencoba menunggangi motor milik Francesco Bagnaia.
Alvaro Bautista dan Francesco Bagnaia mempunyai kedekatan. Sebab, keduanya berada dalam satu pabrikan yakni, Ducati.
Namun, pembedanya adalah Alvaro Bautista mentas di WSBK, sedangkan Francesco Bagnaia MotoGP.
Perhelatan WSBK yang diikuti Alvaro Bautista memang tidak seterkenal MotoGP. Akan tetapi, bukan berarti Bautista minim pengalaman.
Baca juga: Kata-kata Pertama Alvaro Bautista Usai Jadi Juara Dunia WSBK 2022 di Mandalika
Alvaro Bautista bahkan sudah singgah di sejumlah tim kenamaan dunia balap motor seperti Aprilia, Gresini, dan Suzuki.
Kendati demikian, Bautista belum pernah merasakan sensasi menunggangi kuda besi yang biasa dipakai Francesco Bagnaia di MotoGP.
Sebelum dipastikan menjadi juara WSBK 2022, Bautista sempat mengungkapkan bahwa sangat penasaran dengan kecepatan motor Bagnaia.
Rider kelahiran Spanyol itu menuturkan bahwa bakal meminta Bagnaia untuk meminjamkan motornya seandainya berhasil meraih titel juara dunia WSBK 2022.
Baca juga: Musim 2022 Milik Ducati, Kawinkan Gelar Juara Dunia WSBK dan MotoGP
Alvaro Bautista saat ini sudah dipastikan menjadi juara dunia WSBK 2022 seusai merampungkan balapan kedua di Sirkuit Mandalika pada Minggu (13/11/2022).
“Jika saya memenangi kejuaraan dunia WSBK, saya ingin mencoba Ducati Bagnaia,” ucap Bautista pada Senin (7/11/2022), dikutip dari GPOne.
“Saya akan menyuruh menambahkannya di dalam kontrak,” tambah pebalap yang pernah bergabung di tim pabrikan Honda.
“Tentu saja, saya ingin. Saya penasaran,” tutur rider yang sempat membela timbalap milik legenda AC Milan, Clarence Seedorf, pada 2003.
Baca juga: Hasil Race 2 WSBK Mandalika: Alvaro Bautista Juara Dunia!
Adapun keberhasilan Alvaro Bautista mengunci gelar juara dunia WSBK melengkapi pencapaian cemerlang Ducati pada musim 2022.
Sebelumnya, Francesco Bagnaia sukses menjadi juara dunia bersama Ducati Lenovo Team di MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah mengumpulkan total 265 poin di papan klasemen.
Pecco, panggilan Francesco Bagnaia, unggul 17 angka atas Fabio Quartararo yang finis di posisi kedua klasemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.