10 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Tragedi Mineirazo, Kala Brasil Digilas Jerman 1-7

KOMPAS.com - Tak pernah ada yang menyangka Brasil dipermalukan di negaranya sendiri oleh Jerman dengan skor telak 1-7 pada ajang Piala Dunia 2014.

Momen kekalahan telak 1-7 itu akan abadi dalam setiap edisi Piala Dunia, terlebih jika mereka berjumpa dengan Jerman.

Momen tersebut terekam dalam Tragedi Mineirazo. Penamaan tragedi tersebut sesuai dengan venue yang dijadikan tempat berlangsungnya laga Brasil vs Jerman, Stadion Mineirao.

Nama itu merujuk pada Maracanazo, momen di mana Brasil dipermalukan Uruguay di kandang sendiri, Stadion Maracana, pada Piala Dunia 1950.

Baca juga: Polemik Pemanggilan Dani Alves ke Timnas Brasil, Tite Sampai Kaget

Brasil Tertinggal sejak Awal

Stadion Mineirao menjadi tempat banyak suporter Brasil menitikkan air mata sejak menit-menit awal.

Keran gol Jerman dibuka lewat aksi Thomas Mueller pada menit ke-11.

Kemudian, dalam selang 6 menit antara menit ke-23 hingga 29, Jerman mencetak 4 gol lagi.

Hancur sudah mental pemain Brasil yang diisi oleh David Luiz, Marcelon, Hulk, Julio Cesar, hingga Oscar.

Namun apa daya, mereka sudah tertinggal 0-5 pada babak pertama. Stadion Mineirao jadi neraka bagi Brasil.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Skuad Brasil di Mata Teco, Bukan Cuma soal Firmino

Lalu pada babak kedua, Brasil mencoba bangkit dan tampil sedikit lebih baik. Tetapi, Jerman menambah dua gol.

Brasil baru mencetak gol hiburan pada menit terakhir lewat Oscar.

Tragedi Mineirazo menjadi laga semifinal dengan marjin skor terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia.

Skor 1-7 juga menjadi kekalahan terbesar yang pernah dialami Brasil, juga jumlah kebobolan gol terbanyak yang diderita Brasil dalam pertandingan resmi.

Tangis jadi milik Brasil, gembira dan penuh rekor bahagia untuk Jerman.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Brasil Favorit Juara, Messi Diharapkan Berjaya

Salah satu rekor apik yang tercipta untuk Jerman adalah jumlah gol miliki Miroslav Klose.

Dia turut menyumbang satu gol ke gawang Brasil dan mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia dengan mengoleksi 16 gol, melewati catatan legenda Brasil, Ronaldo.