Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Atlet Berebut Pamer Bendera di Podium Kejuaraan Dunia Panco

Kompas.com - 21/10/2022, 09:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga atlet junior berebut pamer bendera di podium World Armwrestling Championship atau Kejuaraan Dunia Panco 2022 di Anatlya, Tukri. 

Kejuaraan Dunia Panco 2022 yang diikuti 1.700 atlet dari 50 negara itu berlangsung sejak Jumat (14/10/2022) hingga Minggu (23/10/2022). 

Event Kejuaraan Dunia Panco itu mempertandingkan berbagai kategori termasuk kelas junior di bawah 50 kg putri. 

Tiga atlet dari dua negara yaitu Diana Tyukova (Kazakhstan), Dana Asanova (Kazakhstan), dan Cagylayan Derya Ceren (Turki) bertanding di partai final. 

Baca juga: Liburan ke Bali, Manny Pacquiao Siapkan Sekolah Tinju di Indonesia

Hasilnya, Cagylayan Derya Ceren keluar sebagai juara diikuti Diana Tyukova dan Dana Asanova yang menempati posisi kedua serta ketiga. 

Saat seremoni penghargaan, dua atlet Kazakhstan lebih dulu berada di podium dengan membawa bendera berukuran besar yang harus dibentangkan oleh Tyukova dan Asanova. 

Seperti Tyukova dan Asanova, Ceren pun naik ke podium pertama dengan membawa bendera Turki. Ia membentangkan bendera Turki di depan bendera Kazakhstan. 

Di situlah mulai terjadi perebutan untuk memamerkan bendera masing-masing hingga akhirnya Tyukova dan Asanova membentangkan bendera Kazakhstan di belakang Ceren yang memegang bendera Turki. 

Baca juga: Termasuk Edgar Xavier, Tim Wushu Indonesia Raih 5 Emas di Turki

Kejadian ini sudah ditangani oleh pelatih kepala Kazakhstan Marat Asainov dan Komite Olahraga dan Pendidikan. 

Marat Asainov mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama anak didiknya tampil di turnamen internasional sehingga tampak gugup.

Meski demikian, Marat Asainov tetap meminta maaf dan berjanji insiden ini tidak akan terulang lagi. 

"Kami sudah membahas masalah ini dengan pelatih dan para pemain. Ini, tentu saja, tidak akan terjadi lagi. Kami meminta maaf kepada semua orang dan penggemar olahraga dari seluruh dunia atas insiden ini," ucap Asainov, dilansir Kompas.com dari rt.com. 

"Gadis-gadis ini berusia sekitar 16 tahun, mereka gugup karena ini adalah kompetisi besar pertama mereka. Kami tidak membenarkan kesalahan itu, tetapi kami akan berbicara dengan mereka lagi," tutur Marat Asainov.

Sementara itu, Komite Olahraga dan Pendidikan menegaskan insiden ini tidak berpengaruh kepada hubungan atlet kedua negara. 

"Terkadang persaingan olahraga sangat tinggi sehingga terbawa dari arena ke podium. Ini adalah ambisi dan kegigihan atlet sejati," kata komite. 

"Namun, momen seperti itu tidak memengaruhi persahabatan antara atlet Kazakhstan dan Turki," ucap komite lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com