Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Federasi, Pengelola Liga, Panpel, Broadcaster Jadi Bukti Liga Indonesia Kacau"

Kompas.com - 12/10/2022, 14:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Saat masyarakat Indonesia menuntut pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, tak ada satu pun yang mengakui.

Berbeda halnya ketika prestasi tercapai, satu foto di unggahan media sosial rasanya tak cukup.

Usut tuntas tragedi Kanjuruhan masih terus bergerak. Sebanyak 132 korban jiwa meninggal masih belum ada tanggung jawab.

Meski Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah menetapkan enam tersangka, akar permasalahan masih belum tuntas.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Akan Bentuk Tim Baru Bantu FIFA

Presiden RI Joko Widodo menugaskan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

Mahfud MD mengakui adanya lempar tanggung jawab antara federasi, operator, panitia pelaksana, hingga broadcaster. Dalam hal ini adalah soal jam malam.

Polres Malang yang saat itu masih dipimpin oleh AKBP Ferli Hidayat telah mengirim surat sebelum laga agar jam main diajukan dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB.

Akan tetapi, PT LIB menolaknya dan menginginkan laga Arema vs Persebaya tetap berlangsung pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan: Sujud Minta Maaf di Malang, Pembelaan di Jakarta

Setelah tragedi Kanjuruhan terjadi, tak ada satu pun pihak bertanggung jawab soal main di jam malam.

Polres Malang yang notabene pihak keamanan paling dekat dengan Stadion Kanjuruhan seakan tak berdaya dengan keinginan PT LIB.

Kemudian, PT LIB melempar keputusan jam malam karena ada kaitannya dengan pihak broadcaster, yakni Indosiar.

Namun, Direktur Program dan Produksi Indosiar dan SCTV, Harsiwi Achmad, membantahnya.

"Jadwal tayang itu sudah disusun oleh LIB, dikoordinasikan dengan Indosiar, kemudian dalam perjalanannya terjadi dinamika dan ending-nya memang LIB yang menentukan tayang, kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut,” ujar Harsiwi usai bertemu TGIPF tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022) malam.

Baca juga: Kisah Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Tepat di Hadapan, Patah Kaki, Susah Tidur

Adapun Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memilih keluar melalui pintu belakang setelah pertemuan dengan TGIPF di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Liga Indonesia Kacau

Menanggapi saling lempar tanggung jawab PSSI, PT LIB, panpel, dan broadcaster, Mahfud MD selaku ketua TGIPF mengeluarkan sikap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Motogp
Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Liga Indonesia
Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com