Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Max Verstappen Juara Dunia F1 di GP Jepang 2022

Kompas.com - 07/10/2022, 16:20 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen punya kesempatan untuk mengunci gelar juara dunia Formula 1 (F1) musim 2022 pada GP Jepang akhir pekan ini.

Formula 1 2022 akan berlanjut dengan ronde ke-18 pada GP Jepang di Sirkuit Suzuka, 7-9 Oktober 2022.

GP Jepang kembali ke kalender F1 setelah harus absen selama dua tahun pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19.

Pemuncak klasemen sementara F1, Max Verstappen bisa mengunci gelar juara dunia di Suzuka jika bisa meraih beberapa hal dalam balapan pada Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Hasil F1 GP Singapura 2022: Perez Menang, Leclerc Jaga Asa Juara

Verstappen saat ini bertengger di puncak klasemen dengan mengoleksi 341 poin, sementara pesaing terdekatnya, Charles Leclerc dari Ferrari memiliki 237 poin.

Dengan jarak 104 poin dan hanya tersisa lima balapan termasuk GP Jepang, poin maksimal yang bisa diraih pembalap adalah 138 poin hingga akhir musim.

Pebalap asal Belanda tersebut perlu membuat jarak di klasemen minimal 112 poin setelah GP Jepang dengan pebalap di posisi kedua klasemen.

Dengan begitu, sang juara bertahan tersebut datang ke Jepang bisa mengatur takdirnya sendiri, tanpa perlu bergantung pada hasil pembalap lain.

Baca juga: Jadwal F1 GP Singapura 2022, Skenario Max Verstappen Juara Dunia di Marina Bay

Secara matematis, selain Verstappen hanya ada dua pembalap lain yang masih bisa menantang gelar juara dunia, yaitu Leclerc dan partner satu tim Verstappen, Sergio Perez.

Skenario termudah bagi Verstappen adalah untuk bisa menang dan mencatatkan lap tercepat di balapan, di mana Verstappen bisa mendapatkan satu poin tambahan jika meraih lap tercepat.

Jika Verstappen bisa meraih hal tersebut, hasil finis Leclerc dan Perez di posisi berapapun sudah tidak berpengaruh.

Verstappen akan memastikan gelar juara dunia keduanya sepanjang karir.

Jika Verstappen meraih kemenangan tapi tidak mendapatkan tambahan poin dari catatan waktu lap tercepat, Leclerc bisa menunda pesta juara Verstappen jika ia finis di posisi kedua.

Baca juga: Punya Kans Juara Dunia di GP Singapura, Verstappen: Tidak Realistis

Kalau Verstappen gagal menang di Suzuka, ia harus meraih minimal delapan poin lebih banyak dari Leclerc, dan enam poin lebih banyak dari Perez.

Sebelum GP Singapura minggu lalu, pembalap berusia 25 tahun tersebut sempat mengatakan bahwa ia lebih menginginkan bisa memastikan gelar juara dunia di Jepang daripada di Singapura.

GP Jepang menjadi spesial untuk Verstappen, karena di sanalah pada tahun 2014, Verstappen melakoni sesi Free Practice 1 pertamanya di F1.

"Saya sangat bahagia bisa kembali ke sana (Jepang), sudah cukup lama. Itu adalah trek yang bagus, dan untuk saya, Jepang punya memori spesial," ujar Verstappen dilansir dari Motorsport.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com