Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Gimnasia Vs Boca Juniors Dihentikan karena Gas Air Mata, Makan Korban Jiwa

Kompas.com - 07/10/2022, 13:20 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden penembakan gas air mata kembali terjadi di dunia sepak bola kurang dari sepekan setelah terjadi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.

Insiden penembakan gas air mata itu terjadi pada laga lanjutan Liga Argentina yang mempertemukan Gimnasia vs Boca Juniors.

Pertandingan di Estadio Juan Carmelo Zerillo, Kamis (6/10/2022) waktu setempat itu harus dihentikan oleh wasit Hernan Mastragelo setelah laga baru berjalan sembilan menit.

Pemicunya adalah penembakan gas air mata di luar stadion oleh pihak kepolisian setempat.

Dilansir dari ESPN, laga Gimnasia vs Boca Juniors ini dihadiri banyak penonton sehingga stadion terisi penuh.

Baca juga: Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan, Melanggar Aturan FIFA

Namun, masih ada banyak suporter di luar stadion yang memaksa untuk masuk ke dalam meski sudah penuh.

Alhasil, pihak kepolisian Argentina menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk memaksa para suporter di luar stadion untuk mundur.

Sayang, asap dari gas air mata yang berada di luar stadion itu masuk ke dalam lapangan.

Para pemain dan penggemar di dalam lapangan sampai menutupi wajah mereka dan bahkan terlihat beberapa suporter di dalam stadion berlarian ke dalam lapangan.

Mempertibangkan efek bahanya yang ditimbulkan gas air mata membuat wasit Hernan Mastragelo menghentikan laga pada menit kesembilan.

Salah satu pemain Gimnasia, Leonardo Morales mengatakan bahwa anaknya yang hadir di stadion sampai tidak bisa bernapas akibat efek gas air mata tersebut.

"Anak saya yang berusia 2 tahun tidak bisa bernapas. Kami merasa putus asa dan khawatir terhadap semua orang di tribune. Ini gila!" kata Leonardo Morales.

"Kami memainkan pertandingan sepak bola normal dan semua berubah menjadi seperti ini. Kerabat kami hampir menjadi korban," ujarnya menambahkan.

Memakan Korban Jiwa

Baca juga: Cerita Tevez soal Maradona dan Arti Nomor 10 di Boca Juniors dan Juventus

Masih dilansir dari sumber sama, insiden yang terjadi di Estadio Juan Carmelo Zerillo memakan satu korban jiwa.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aiers, Sergio Berni.

"Ada satu orang meninggal. Dia meninggal karena masalah jantung," kata Sergio Berni.

Dilansir dari sumber yang berbeda, TyC Sports, korban yang meninggal dunia itu adalah Cesar Reguiro. Menurut Sergio Berni, Cesar Reguiro (57 tahun) memang memiliki riwayat penyakit jantung.

Pernyataan Asosiasi Sepak Bola Argentina

Melihat kejadian itu, Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) melalui cuitan di akun Twitter mengutuk insiden dan kekerasan itu.

"AFA dengan tegas menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia dan menyatakan komitmen untuk terus bekerja untuk memberantas insiden semacam ini yang menodai sepak bola," tulis AFA di akun Twitter resmi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Real Madrid Vs Alaves: Pemanasan Jelang Final Liga Champions

Liga Spanyol
Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Ancelotti Sukses Ramal Alonso, Sebut 5 Pemain Madrid yang Bisa Jadi Pelatih Top

Liga Spanyol
Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Tottenham Vs Man City: Citizens ke Tempat Angker, 74 Upaya Tanpa Gol

Liga Inggris
Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Giroud Tinggalkan AC Milan, Ingat Sambutan Ibra: Hanya Ada Satu Raja

Liga Italia
STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

STY Bahas Kontrak dengan PSSI Pekan Depan, Tak Takut Target Tinggi

Liga Indonesia
Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Badminton
Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Liga Indonesia
Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Liga Inggris
Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com