Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Komdis PSSI Hanya Denda Rp 250 Juta ke Arema FC?

Kompas.com - 05/10/2022, 13:29 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport


KOMPAS.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengungkapkan alasan menjatuhkan denda Rp 250 juta untuk Arema FC.

Komdis PSSI resmi menjatuhkan sanski denda kepada Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban meninggal dunia pada 1 Oktober lalu.

Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.

Selain sanksi denda Rp 250 juta, Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman larangan bagi Arema FC untuk menjadi tuan rumah pada sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

Baca juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan, Bisakah Pemerintah Turun Tangan Tanpa Langgar Aturan FIFA?

Singo Edan, julukan Arema FC juga harus memainkan laga kandang di lokasi yang berjarak 250 km dari markas mereka di Malang.

Terkait salah satu sanksi yang diterima Arema FC, Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, menjelaskan alasannya mengapa tim asal Kota Malang itu dijatuhkan denda sebesar Rp 250 juta.

Erwin Tobing mengatakan bahwa denda sebesar Rp250 juta itu sudah cukup besar bagi Arema FC.

Erwin tidak mau menambahkan denda itu kepada tim berjulukan Singo Edan tersebut karena ditakuti keuangan tim bisa tidak stabil sehingga mematikan klub.

"Arema FC sudah tidak bisa menjadi tuan rumah sampai akhir kompetisi Liga 1 2022/2023."

"Kami juga tidak ingin matikan klub tapi Arema FC bersalah dan kami harus jatuhkan hukuman," ucap Erwin Tobing, seperti dikutip dari BolaSport.com.

Kejadian yang menimpa Arema FC sebenarnya sempat terjadi kepada suporter Persebaya Surabaya, Bonek.

Kala itu, Bonek mengamuk usai Persebaya kalah 1-2 dari RANS Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Kesaksian Saksi Mata di Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Bahkan, terlihat Bonek berlarian masuk ke dalam lapangan hingga sampai merusak bangku pemain yang berada di sisi lapangan.

Akan tetapi, situasi itu berbeda karena pihak kepolisian tidak melepaskan gas air mata hingga tidak ada korban jiwa usai laga.

Suporter dari berbagai kelompok berkumpul di Mandala Krida doakan korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suporter dari berbagai kelompok berkumpul di Mandala Krida doakan korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10/2022)
Oleh karena itu, denda yang diterima Persebaya berbeda dengan Arema FC.

"Kalau itu Persebaya Surabaya hanya kami hukum Rp 100 juta dan ini Rp 250 juta untuk Arema FC, itu saja," kata Erwin Tobing.

Adapun kompetisi Liga 1 2022-2023 bakal dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Penghentian sementara Liga 1 2022-2023 ini karena tim investigasi sedang melakukan penyelidikan tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, ada arahan dari Presiden Jokowi yang meminta PSSI untuk menghentikan Liga 1 2022-2023 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan. (Mochamad Hary Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com