Mereka melakukan aksi solidaritas untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Aksi solidaritas dan doa bersama yang dilakukan The Jakmania dan elemen suporter lainnya di Jakarta, untuk para korban tragedi di Kanjuruhan, Malang ????????
Duka Malang, duka kita semua. Alfatihah ????#PersijaJakarta pic.twitter.com/uf3zEckh2I
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) October 3, 2022
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Pertandingan Sepak Bola
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, kericuhan meletus usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/3/2022).
Pertandingan Derbi Jawa Timur itu sebenarnya berjalan lancar dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan tim tamu Persebaya.
Akan tetapi, setelah laga usai, oknum suporter Arema FC turun ke lapangan. Mereka lantas terlibat kericuhan dengan pihak keamanan.
Aparat keamanan coba menghalau suporter dengan menembakkan gas air mata yang secara tegas dilarang penggunaannya oleh FIFA.
Tembakan gas air mata yang mengarah ke tribune tersebut disinyalir menjadi penyebab para suporter mengalami sesak napas, pingsan, hingga memakan korban jiwa.
Hingga Minggu (2/10/2022) malam WIB, tercatat ada 125 orang meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.