KOMPAS.com - Pukulan tinggi melambung ke arah belakang dengan titik tertinggi dalam permainan bulu tangkis dikenal dengan istilah lob.
Ada berbagai jenis teknik pukulan dalam permainan bulu tangkis, salah satunya adalah lob.
Lob menjadi teknik yang kerap digunakan pemain bulu tangkis untuk mencetak poin.
Lantas apa yang dimaksud dengan pukulan lob dalam permainan bulu tangkis?
Baca juga: Apa Nama Pukulan Cepat dan Datar dalam Permainan Bulu Tangkis?
Dilansir dari laman resmi PB Djarum, pengertian pukulan lob adalah pukulan yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock (kok) setinggi mungkin sehingga mengarah jauh ke belakang wilayah lapangan lawan.
Jadi, pukulan tinggi melambung ke arah belakang dengan titik tertinggi dalam permainan bulu tangkis disebut dengan istilah lob.
Baca juga: Pukulan Drive yang Benar pada Permainan Bulu Tangkis?
Lob menjadi salah satu teknik memukul bola yang sering digunakan oleh pemain bulu tangkis karena teknik ini efektif untuk mengecoh lawan dan mendapatkan poin.
Agar bola mengarah ke belakang lawan, pukulan lob harus dilakukan dengan teknik atau cara yang benar.
Berikut adalah cara yang benar melakukan pukulan lob dalam permainan bulu tangkis.
1. Peganglah raket dengan teknik pegangan forehand. Adapun posisi raket adalah di samping bahu.
2. Posisikanlah badan menyamping atau vertikal dengan arah net. Posisikanlah kaki kanan di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola atau shuttlecock, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
Baca juga: Apa Keuntungan Permainan Depan Belakang pada Nomor Ganda Permainan Bulu Tangkis?
3. Pastikanlah badan dalam kondisi siap memukul ketika shuttlecock datang.
4. Pukullah shuttlecock seperti gerakan melempar yakni lecutkanlah pergelangan tangan pada saat raket mengenai shuttlecock.
5. Ketika shuttlecock menyentuh raket, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola. Biarkanlah ayunan raket ke arah bawah pinggang.
6. Gerekan akhir pukulan lob dalam permainan bulu tangkis adalah kaki kiri mendarat lebih dulu dan badan harus condong ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.