KOMPAS.com - Petenis Swiss, Roger Federer, di ambang pintu pensiun. Kondisi fisik memaksa pemain 41 tahun itu gantung raket karena dia tak kunjung kompetitif lagi.
Wimbledon memberikan reaksi atas keputusan mantan pemain nomor satu dunia tersebut.
Mereka berterima kasih kepada Federer yang telah meninggalkan banyak kenangan dan kegembiraan selama bermain di All England Club.
“Merupakan hak istimewa bagi kami menyaksikan perjalanan Anda dan melihat Anda menjadi juara,” cuit Wimbledon dalam akun Twitter resminya.
Baca juga: Roger Federer Umumkan Pensiun, Sang Legenda Tenis Gantung Raket Berhias Rekor
“Kami akan sangat merindukan melihat aksi Anda di lapangan kami, tetapi yang dapat kami katakan untuk saat ini adalah terima kasih atas kenangan dan kegembiraan yang telah Anda berikan kepada banyak orang.”
Bukan tanpa alasan Wimbledon memberikan penghormatan kepada Federer. Sang pemain sangat identik dengan Grand Slam lapangan rumput tersebut karena berhasil meraih delapan gelar juara.
22 #Wimbledon appearances.
— Wimbledon (@Wimbledon) September 15, 2022
Eight gentlemen's singles titles.
One of a kind.@rogerfederer pic.twitter.com/raVbp614pK
Ini membuat Federer untuk sementara tercatat sebagai petenis paling sukses di Wimbledon.
Dia mengungguli sang rival, Novak Djokovic, serta sang legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras, yang sama-sama meraih 7 gelar.
Federer merilis pernyataan pada Kamis (15/9/2022). Peraih 20 gelar Grand Slam ini mengatakan bahwa tubuhnya telah meminta untuk menepi dari tenis profesional.
Federer akan resmi pensiun setelah penampilannya di Laver Cup pekan depan.
Tanda-tanda Federer akan pensiun terlibat dalam beberapa tahun terakhir ketika dia berjuang melawan cedera lutut.
Baca juga: Nadal Ukir Rekor 21 Gelar Grand Slam, Djokovic dan Federer Beda Respons
Meski berusaha maksimal termasuk menjalani tiga kali operasi, kondisinya tak kunjung fit.
Ini membuat Federer harus mengakhiri kariernya setelah 24 tahun berada di dunia tenis profesional.
Federer terakhir kali beraksi di lapangan saat kalah pada perempat final Wimbledon 2021 untuk kemudian menjalani operasi ketiga di lutut.
Sosok kelahiran Basel pada 8 Agustus 1981 ini mengawali karier profesional di dunia tenis pada 1998.