Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carlo Ancelotti Sesumbar: Sejarah Real Madrid Berbicara

Kompas.com - 06/09/2022, 19:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Status juara bertahan Liga Champions untuk Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti membuat sang pelatih percaya diri.

Real Madrid tercatat sebagai klub tersukses dengan 14 trofi Liga Champions dari 17 kali tembus final.

"DNA" juara Liga Champions tercermin pada semifinal musim lalu melawan Manchester City.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya memperingatkan kepada publik bahwa timnya bisa saja kesulitan di semifinal atau babak sebelumnya.

Akan tetapi, jika sudah sampai final semuanya bakal berjalan lebih mudah.

Baca juga: Real Madrid Disebut Bukan Kandidat Juara Liga Champions, Apa Respons Ancelotti?

Ucapan Ancelotti saat itu benar-benar terjadi. Tertinggal 3-4 pada leg pertama melawan Man City dan tertinggal 0-1 hingga menit ke-88 pada leg kedua.

Namun, mereka mampu membuat dua gol pada menit ke-90 dan 90+1' sehingga membuat semifinal Real Madrid vs Man City dilanjutkan extra time.

Saat extra time tersebut, Karim Benzema memastikan Los Blancos ke final berkat tendangan penaltinya.

Lalu pada final, Real Madrid menang 1-0 atas Liverpool.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Tundukan Sevilla, Barcelona Tempel Real Madrid

Kini, Carlo Ancelotti masih berada di Real Madrid dan akan memulai langkah lewat Grup F.

Real Madrid harus bertandang ke Celtic untuk mengawali perjalanan mereka di pentas Liga Champions.

Duel Celtic vs Real Madrid akan berlangsung di Stadion Celtic Park, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB.

"Real Madrid akan selalu dihormati pada kompetisi (Liga Champions) ini," kata Don Carlo, sapaan akrab Ancelotti.

Baca juga: Sevilla Vs Man City, Kans Debut Akanji Usai Sambut Sang Bayi

"Bukan hanya karena jumlah trofi musim kemarin, tetapi juga sejarah klub. Sejarah telah menjawabnya," ungkap dia.

"Kami mengawali kompetisi dengan antusias luar biasa, tetapi kami tidak tahu bagaimana semuanya akan berjalan dengan baik. Kami harus melewati grup dan memenangkannya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com