KOMPAS.com - Turnamen bola basket antarpelajar tingkat SMA/sederajat Red Bull Basketball Championships 2022 menawarkan hal baru untuk mewujudkan misi pengembangan talenta muda di Indonesia.
Hal itu terbilang spesial karena diklaim baru kali pertama diterapkan pada kejuaraan tingkat pelajar.
Chief Marketing Officer PT Asia Health Energi Beverages, Ricky Suhendar, mengatakan bahwa Red Bull Basketball Championships 2022 sudah terintegrasi dengan statistik FIBA.
Artinya, data setiap pemain yang tampil pada Red Bull Basketball Championships 2022 bisa terpantau secara real time.
Baca juga: Gagal ke FIBA World Cup 2023, Timnas Basket Langsung Fokus ke SEA Games dan Asian Games
"Ajang ini sudah terintegrasi dengan FIBA, artinya sistem poin dan skor dari kompetisi ini sudah bisa dipantau sehingga bakat-bakat dari sekolah yang ikut bertanding juga ikut terpantau," kata Ricky Suhendar.
"Ini bisa membantu Perbasi untuk memilih atau menyeleksi pemain," imbuhnya.
Selain itu, Red Bull Championships 2022 juga disebut memiliki atmosfer yang berkesan bagi para pemain.
Pemain SMA Negeri 116 Jakarta, Fachrie Abhayasa, mengatakan bahwa dirinya telah merasakan keserutan dari ajang Red Bull Championships 2022 ketika bertanding di babak regional.
Baca juga: Maskot FIBA World Cup 2023, Robot Basket Humanoid Bernama JIP
Adapun babak regional Red Bull Championships 2022 digelar di enam kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Pekanbaru.
"Seru banget, apalagi suporter lawan banyak banget waktu main di seri Jakarta," kata Fachrie Abhayasa yang mengaku adik dari salah satu pemain profesional NSH Mountain Gold Timika, Fachrul Asyam.
Perbasi selaku induk bola basket Indonesia turut mendukung pergelaran Red Bull Basketball Championships 2022.
Ketua Perbasi DKI Jakarta Lexyndo Hakim mengaku siap berkolaborasi dan mendukung setiap upaya peningkatan bola basket Indonesia, termasuk kompetisi antarpelajar.
Namun, Lexyndo Hakim berpesan agar setiap pemain tetap memprioritaskan panggilan negara atau provinsi jika terjadi bentrokan jadwal dengan turnamen antarsekolah.
"Tetap harus disampaikan apabila ada pemain yang harus membela Tanah Air itu harus didahulukan," ujar Lexyndo Hakim.
Baca juga: Satria Muda Juara IBL 2022, Trofi Hasil Bermain dengan Hati
"Saya lihat belakangan ini ada atlet ragu ketika membela provinsinya, membela timnas, karena ada event sekolah yang cukup menjanjikan," imbuhnya.