BANDUNG, KOMPAS.com - Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil menjadi juara Indonesian Basketball League (IBL) secara back to back. SM menjuarai IBL 2021 dan 2022.
Pada IBL 2022, Satria Muda (SM) mengalahkan Pelita Jaya (PJ) di partai puncak.
Dalam final IBL 2022 yang digelar di Gor C-Tra Arena Bandung itu, SM menang 2-0 atas PJ dalam sistem best of three yang diberlakukan.
Pada Sabtu (27/8/2022), Satria Muda memenangi gim pertama final IBL 2022 dengan skor 95-87. Lalu pada Minggu (28/8/2022), gim kedua juga diamankan SM seiring kemenangan dengan skor 89-74 atas Pelita Jaya.
Baca juga: Hasil Final IBL 2022: Satria Muda Juara Back to Back Usai Menang atas Pelita Jaya
Satria Muda pun sukses menyabet titel juara ke-11 sepanjang liga bola basket era profesional sejak tahun 2003.
Youbel Sondakh, pelatih Satria Muda, memberikan apresiasi dan turut bangga kepada para pemainnya.
Ia tahu IBL 2022 bukan musim yang mudah, dengan segala kendala akibat pandemi Covid-19 yang melanda.
Namun, Arki Dikania Wisnu dan kolega mampu menunjukkan sikap profesional dan mentalitas juara sampai di partai puncak IBL 2022.
Baca juga: Final IBL 2022, Satria Muda Amankan Gim Pertama Kalahkan Pelita Jaya
“Puji Tuhan banget, Tuhan Yesus baik, dikasih lagi hari ini kemenangan di tahun ini, bersyukur banget pasti, bangga banget sama anak-anak lokal, import players,” ucap Youbel.
“Saya ngerasa mereka tuh kayak udah kenal lima tahun terakhir, jadi apa pun yang kami lakukan itu terlihat lebih mudah masuk di situ,” katanya.
Youbel merasakan anak-anak asuhya mampu mengesampingkan ego dan punya target yang sama untuk menang dan menang lagi.
Usaha kerja keras selama semusim ini akhirnya terbayarkan sempurna dengan gelar back to back juara IBL.
“Jadi, karena ini musim yang panjang anak-anak ngelakuin itu semua dengan hati yang pengen, goal satu tujuan menang, hari ini terbayarkan,” kata Youbel.
Soal jalannya pertandingan kedua final IBL 2022, pelatih 39 tahun ini mengakui Pelita Jaya sempat memberikan perlawanan ketat di kuarter awal. Oleh karenanya SM sempat tertinggal 21-24.
Keunggulan PJ di awal gim tidak lepas dari keputusan Youbel menyusun lima pemain pertama yang punya tubuh besar.
Youbel memilih Juan Laurent, Hardianus Lakudu, Elijah Foster, Sandy Ibrahim, dan Arki Dikania.
Mereka start cukup buruk karena kesulitan dalam menandingi kecepatan-kecepatan Andakara Prastawa cs.
Baca juga: Final IBL 2022, Pelita Jaya Bertekad Comeback di Gim Kedua
“Mereka luar biasa di awal tapi lebih banyak masalah di kami. Kami mungkin warm-up settingan awalnya kurang bagus,” ujar Youbel menilai.
Namun, beruntung bagi Youbel, ia memiliki second unit yang mampu merespons itu dengan cepat. Brachon Griffin kembali menjadi pembeda pada gim kedua final IBL 2022 ini.
“Untuk starter di kuarter dua, tiga, empat mereka sudah balik lagi (bisa unggul) jadi memang body language untuk yang second unit bisa balikin dengan cepat. Kami punya dua unit yg luar biasa,” tutur Youbel menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.