KOMPAS.com - Liga 1 2022-2023 boleh saja baru bergulir selama enam pekan. Tetapi, sudah ada empat pelatih yang jadi korban.
Beberapa pelatih mundur dari jabatannya karena desakan dari berbagai sisi, utamanya suporter.
Seperti halnya Robert Rene Alberts yang memilih mundur selepas adanya suporter Persib Bandung yang turun ke jalan.
Begitu juga dengan Jacksen F Tiago. Dia pamit mundur usai mengantarkan Persis Solo meraih kemenangan untuk kali pertama di Liga 1 2022-2023.
Baca juga: Liga 1 Kembali Makan Korban Usai PSIS Depak Sergio Alexandre
Lalu ada pelatih Javier Roca yang ditendang oleh Persik Kediri.
Cerita lebih mengenaskan menimpa Sergio Alexandre di PSIS Semarang. Sempat memukau pada babak penyisihan Piala Presiden 2022, tetapi nahas di Liga 1 2022-2023.
Sergio Alexandre harus menerima keputusan manajemen yang memecatnya, Rabu (24/8/2022).
Dari empat "korban" Liga 1 2022 tersebut, suara suporter sangat berpengaruh. Terlebih mereka yang sampai rela turun ke jalan.
Baca juga: Top Skor Liga 1: Matheus Pato di Puncak, David da Silva dan Lulinha Identik
Rasa cinta suporter yang begitu tinggi ke timnya membuat mereka tak ingin melihat kekalahan.
Menang selalu jadi syarat utama pelatih agar bertahan. Tetapi, liga masih terlalu dini untuk pergantian pelatih.
Zona degradasi belum ditentukan pada putaran pertama, tetapi sungguh sedikir suporter yang menerima jika timnya menelan kekalahan berlarut-larut.
Komisi Wasit PSSI memberikan hukuman kepada 18 wasit atau perangkat pertandingan yang kurang sangar dalam memimpin pertandingan.
Baca juga: Segudang Pengalaman Milik Luis Milla Bisa Bawa Persib Bandung Juara
Lebih tepatnya keputusan mereka banyak merugikan salah satu klub karena kurang tegas maupun teliti.
Salah satu hukumannya adalah tidak menggunakan jasa sang wasit dalam durasi yang cukup lama dan beragam, yakni 8 hingga 10 pekan.
Selain hukuman, PSSI tetap melakukan pendampingan kepada wasit agar meningkatkan kualitasnya.
Angka 18 bukan jumlah sedikit. Banyaknya wasit maupun perangkat pertandingan yang dihukum PSSI membuktikan kualitas sang pengadil di Indonesia masih buruk.
Baca juga: Selain Kakang, Pemain Muda yang Baru Promosi di Persib Dipanggil Timnas U-20
Tidak sedikit pelatih yang berkoar soal wasit karena merugikan.
"Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award."
"Namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas," ujar Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.