KOMPAS.com - Perjalanan Loh Kean Yew menapaki Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol tahun lalu berjalan seperti dongeng.
Loh Kean Yew beraksi tanpa beban target tinggi, membuatnya tampil rileks. Perlahan tapi pasti, dia keluar sebagai juara, orang Singapura pertama yang meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Kini, dia didapuk sebagai juara bertahan Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus nanti.
Status itu bisa jadi beban, tetapi persiapan sudah dia matangkan.
Baca juga: Daftar Lawan Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022: Ada Pemuda Malaysia
Tembok besar langsung dihadapi Loh Kean Yew pada babak 64 besar Kejuaraan Dunia 2021 silam.
Tembok itu adalah Viktor Axelsen yang saat ini berstatus unggulan pertama Kejuaraan Dunia 2022 dan peringkat 1 dunia sektor tunggal putra.
Saat itu, Loh Kean Yew mengalahkan Axelsen lewat rubber game, 14-21, 21-9, dan 21-6. Skor gim kedua dan ketiga seakan tak nyata jika lawannya adalah Axelsen.
Tetapi, fakta itu tercipta pada Kejuaraan Dunia 2021 Spanyol.
Hebatnya lagi, melawan Axelsen adalah satu-satunya laga rubber game dalam Kejuaraan Dunia 2021 bagi Loh Kean Yew.
Baca juga: Kejuaraan Dunia 2022, Ahsan/Hendra Akrab dengan Medali Emas Juara Dunia
Setelah itu, dia selalu meraih kemenangan dua gim langsung atau straight game hingga final.
Beranjak ke babak 32 besar, tak ada kendala yang dia terima. Loh Kean Yew hanya butuh 25 menit untuk mengalahkan lawan.
Loh Kean Yew menang straight game dengan skor ganas, 21-4 dan 21-8.
Konsistensi keganasan Loh Kean Yew juga berlanjut ke babak 16 besar.
Status pemain terhebat Thailand tak menakutkan pemain Singapura tersebut.
Baca juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2022: Tinggal Hitungan Hari, Fajar/Rian Siaga 1
Kantaphon Wangcharoen menjadi korban kedua Loh Kean Yew yang tak bisa mencapai dua digit dalam dua gim.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.