KOMPAS.com - Istilah smash dan spike seringkali terdengar dalam permainan bola voli.
Smash dalam permainan bola voli dapat berperan dalam pola penyerangan. Smash adalah salah satu cara untuk mendapatkan poin dalam permainan bola voli.
Gerakan smash yang paling efektif selama berlangsung pertandingan adalah memukul bola langsung dari atas jaring net atau biasa disebut spike.
Lalu, apa perbedaannya smash dengan spike dalam bola voli?
Smash dan spike sejatinya sama-sama merujuk ke gerakan memukul bola di atas net agar keras dan tajam ke area lawan.
Baca juga: Pukulan Smash tetapi Penempatan Menukik di Pojok Net
Tidak ada perbedaan secara pengertian dan maksud, hanya saja penggunaannya yang membuat perbedaan.
Istilah spike lebih banyak digunakan di dunia internasional bola voli.
Sementara smash lebih sering digunakan pencinta voli Tanah Air.
Hal ini karena kata smash memiliki serapan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni smas. Adapun spike tidak ada.
Baca juga: Apakah Pemain Belakang Bola Voli Boleh Melakukan Smash?
Di sisi lain, kata smes lebih familiar di Indonesia mengingat sering diucapkan pada permainan bulu tangkis.
Seperti diketahui, antusias bulu tangkis di Indonesia lebih tinggi dibanding dengan bola voli.
Pengertian smes dalam bulu tangkis dengan spike bola voli memiliki benang merah yang sama, yakni pukulan keras, tajam, dan menukik ke area lawan.
posisi pemain yang ideal untuk melakukan smes atau serangan adalah berada di depan net atau garis depan lapangan permainan.
Baca juga: Jenis Smash dalam Bola Voli Berdasarkan Tinggi Umpan
Terdapat 5 jenis smash pada bola voli yang dibedakan menurut variasi pukulan, tinggi, serta kecepatan laju bola:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.