Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Kualifikasi SACI 2022 Ada di 9 Regional

Kompas.com - 15/08/2022, 21:50 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejuaraan Atletik Pelajar Indonesia (SACI) bergulir pada 2022.

SACI pada 2022 ini merupakan hasl kolaborasi antara Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Development Basketball League (DBL) Indonesia.

"Kerja sama pada kejuaraan ini antara PASI dan DBL Indonesia serta spirit yang sama untuk lebih memasifkan atletik dan dan mencari bibit-bibit potensial di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PASI Luhut Binsar Panjaitan dalam kesempatan penandatangan nota kesepahaman (MoU) SACI dengan DBL Indonesia, pada rilis resmi, Senin (15/8/2022).

Pendiri dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda menandatangani MoU itu.

DBL Indonesia selama 18 tahun konsisten menyelenggarakan kompetisi basket pelajar Indonesia.

Bertolak pada konsistensi dan prestasi DBL Indonesia itulah, kata Luhut, PB PASI bekerja sama menggarap kompetisi atletik tingkat pelajar terbesar di Indonesia.

"Semoga pengalaman kami memasarkan olahraga basket lewat DBL Indonesia bisa juga dilakukan di atletik," tutur Azrul Ananda.

Lebih lanjut, Azrul Ananda pada kesempatan itu berkisah tentang dirinya, olahraga atletik, serta bola basket.

Azrul, pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, pada 4 Juli 1977 menyebut bahwa dirinya adalah "anak atletik".

Baca juga: September, Awal Kualifikasi SACI 2022

"Olahraga atletik bukan hal baru bagi saya," ucapnya.

Saat menjadi siswa SMA, Azrul mengaku menyukai olahraga atletik.

Ada tiga nomor cabang atletik yang Azrul Ananda jalankan.

Pertama adalah atletik lintasan atau track and field.

Kedua, Azrul Ananda adalah pelari jarak 3,2 kilometer.

"Saya juga berolahraga lompat tinggi," ucapnya.

Namun begitu, faktanya, Azrul Ananda sampai dengan sekarang justru lebih terlihat di bola basket.

"Tidak tahu kenapa kok saya bisa bikin kompetisi basket duluan," ucapnya.

Selanjutnya, Azrul Ananda mengaku sangat antusias dengan kesempatan DBL Indonesia berkolaborasi bersama PB PASI di SACI 2022.

Kualifikasi

SACI 2022 menerapkan sistem kualifikasi di 9 regional.

Sembilan regional itu adalah Sumatra Utara, Jakarta Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Bali Nusra (Nusa Tenggara), dan Papua.

Pada kualifikasi regional, akan terlibat setidaknya 20.000 pelajar.

"Para pelajar itu berasal dari tingkat SD, SMP, dan SMA," kata Azrul Ananda.

Babak kualifikasi berlangsung pada September 2022 hingga November 2022.

Para pemenang di babak kualifikasi regional bakal bertanding di Kejuaraan Nasional (National Championship) pada Desember 2022.

"Para juara berkesempatan mengikuti international training camp," ucap Azrul Ananda.

Azrul menambahkan, para juara SACI 2022 juga berkesempatan belajar dan berlatih di pusat ilmu pengetahuan keolahragaan (sport science) ternama di dunia.

Azrul Ananda menyebut bahwa konsep pembinaan atletik DBL Indonesia sejatinya sama dengan yang sudah lama terlaksana di kompetisi basket DBL Indonesia.

Melalui DBL Camp, DBL Indonesia menyaring para pemain terbaik untuk masuk skuat elite DBL All-Star.

DBL Indonesia mengajak para pemain terbaik ini belajar menimba ilmu di Amerika Serikat, salah satu pusat olahraga basket terkemuka di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com