Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Manis Indonesia di Islamic Solidarity Games, Raihan Dua Medali Jadi Bukti

Kompas.com - 09/08/2022, 21:00 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kontingen Indonesia mengawali perjalanan di Islamic Solidarity Games (ISG) 2022 Konya dengan manis setelah meraih dua medali.

Betapa tidak, kontingen Indonesia berhasil meraih modal positif setelah mengamankan masing-masing satu medali perak dan perunggu.

Medali perak dipersembahkan oleh Ayustina Priatna dalam nomor omnium elite putri, sedangkan perunggu dari Eki Febri Ekawati yang turun di nomor tolak peluru putri.

Torehan prestasi yang diukir Eki sekaligus menjadi medali pertama bagi Indonesia di ISG.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG Rafiq Hakim Radinal mengaku bangga dengan prestasi yang ditunjukkan atlet-atlet Merah Putih di ISG.

Baca juga: Timnas U-22 Tidak Terdaftar di Islamic Solidarity Games 2017

Ia berharap sukses yang didapatkan Ayustina dan Eki dapat menjadi pelecut motivasi para atlet lain yang akan tampil di ISG.

“Saya bangga sekaligus gembira karena Tim Indonesia berhasil meraih dua medali, perak dan perunggu, di ISG sebelum opening ceremony dimulai,” ucap Rafiq dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Semoga ini bisa menjadi pembangkit semangat bagi atlet-atlet lain yang akan tampil di ISG,” kata Rafiq.

Lelaki yang menjabat sebagai Komite Eksekutif (KE) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) ini menambahkan persiapan Tim Indonesia menjelang upacara pembukaan.

Menurut dia, parade defile Tim Indonesia akan beranggotakan 40 orang yang tampil mengenakan baju kontingen benuansa hitam dan merah.

Eki Febri Ekawati setelah meraih medali perunggu di ajang di Islamic Solidarity Games (ISG) 2021.Dok. NOC Indonesia Eki Febri Ekawati setelah meraih medali perunggu di ajang di Islamic Solidarity Games (ISG) 2021.

Pembawa bendera, lanjut Rafiq, adalah atlet taekwondo putra Osanando Naufal Khairudin yang akan berjalan berdampingan bersama atlet tolak peluru Eki.

Pemilihan atlet putra dan putri untuk flag carrier ini merupakan ketentuan wajib yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara.

“Memang tidak semua atlet hadir di opening ceremony karena kami juga harus mengatur kebugaran mereka, terutama bagi mereka yang bertanding esok harinya,” tutur Rafiq.

“Eki sudah selesai bertanding, sedangkan Osanando baru berlaga 11 Agustus jadi masih bisa beristirahat,” kata Rafiq.

Sebagai informasi, opening ceremony berlangsung 21.30 waktu setempat atau Rabu (10/08) dini hari WIB. Acara ini rencananya akan dihadiri langsung President Turki Recep Tayyip Erdogan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com