KOMPAS.com – Pemerintah bakal memberikan apresiasi berbentuk bonus kepada atlet peraih medali di ajang ASEAN Para Games 2022.
Jumlah bonus yang akan diberikan diperkirakan bakal serupa dengan peraih medali di perhelatan SEA Games 2021.
Perihal pemberian bonus kepada atlet peraih medali di ASEAN Para Games 2022 disampaikan langsung oleh Menpora RI, Zainudin Amali.
“Oh iya, bapak Presiden Joko Widodo memperlakukan kesetaraan baik atlet-atlet olimpik dan paralimpik,” ucap Zainudin Amali di venue cabor Football CP, dikutip dari BolaSport.com.
“Bisa ditanyakan kepada mereka bagaimana rasanya, baru sekarang ada kesetaraan antara atlet olimpik dan paralimpik,” katanya menambahkan.
Baca juga: Klasemen Akhir ASEAN Para Games 2022, Pencapaian Besar Indonesia
Pernyataan Zainudin Amali juga dipertegas oleh Chandra Bhakti selaku Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Dalam konferensi pers di Solo, Chandra Bhakti mengatakan bahwa bonus yang diterima antara atlet ASEAN Para Games dan SEA Games bakal setara.
"Terkait bonus, pemerintah memakai azas kesetaraan seperti yang disampaikan pak Menpora,” ucap dia.
Mengacu pada SEA Games 2021, pemerintah menganggarkan dana total senilai Rp 130,5 miliar untuk bonus atlet.
Rinciannya, Rp 500 juta buat peraih medali emas tunggal dan Rp 400 juta buat ganda.
Kemudian, medali perak kategori tunggal, ganda, dan beregu masing-masing mendapatkan Rp 300 juta, Rp 240 juta, dan Rp 120 juta.
Baca juga: Kebangaan Menyukseskan ASEAN Para Games 2022
Lalu, perunggu baik tunggal, ganda, beregu secara berurutan mendapatkan Rp 150 juta, Rp 120 juta, dan Rp 105 juta.
Kini, kontingen Indonesia sudah menyelesaikan perhelatan ASEAN Para Games 2022. Hasilnya, Merah Putih menjadi juara umum seusai meraih total 425 medali dengan rincian 175 emas, 144 perak, dan 106 perunggu.
Perolehan medali emas Indonesia di APG 2022 menjadi pencapaian terbesar sepanjang keikutsertaan Merah Putih di multievent olahraga disabilitas Asia Tenggara ini sejak 2001.
“Ini merupakan jumlah medali emas terbanyak yang dihasilkan sepanjang keikutsertaan Indonesia di event ini sejak pertama kali dilangsungkan di 2001 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Menpora Zainudin Amali dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
Soal medali emas kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022, perolehan ini sejatinya melesat melampaui target yang dicanangkan yakni, 104 emas.
Dengan demikian, bakal berubah pula anggaran pengeluaran pemerintah untuk bonus yang diberikan kepada atlet kontingen Indonesia.
Baca juga: Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022: Akhiri Kompetisi, Saatnya Kolaborasi
Memakai parameter SEA Games 2021, di mana medali emas bermakna bonus Rp 400-500 juta, maka total estimasi dana yang akan dikucurkan pemerintah untuk atlet peraih emas ASEAN Para Games 2022 bisa menembus Rp 70 hingga 80 miliar.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, bahkan mengakui bahwa ia merasa kebingungan.
Sebab, pengeluaran bonus untuk bonus menjadi membengkak, lebih besar dari dugaan.
“Kemarin, Bu Sri Mulyani telepon pak Menteri (Zainudin Amali), ‘Wah, gila. Banyak bohongnya’,” cerita Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, saat syukuran kontingen Indonesia di Best Western Hotel Solo Baru, Sabtu (6/8/2022).
“Jangan bohong lagi ya, lain kali jangan bohong. Kita jadi sulit nyiapin uang keringat, pengganti uang keringat,” katanya menambahkan.
Terkini, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menyampaikan klarifikasi terkait dengan maksud apa yang disampaikan dia sebelumnya soal Menkeu terkait bonus ASEAN Para Games 2022, Sabtu (6/8/2022).
Senny Marbun mengatakan bahwa hal itu merupakan candaan, tanpa bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun.
Senny Marbun pun meminta maaf apabila dari candaan tersebut menimbulkan kesalahpahaman.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan kebingungan Menkeu sebenarnya merupakan ungkapan syukur yang dibalut dengan candaan.
"Saya rasa itu ungkapan syukur yang disampaikan dalam bentuk candaan," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (7/8/2022).
"Kemenkeu (Kementerian Keuangan) tentu saja seperti Bu Menkeu, bersyukur, senang dan ikut bangga dengan prestasi dan pencapaian yang luar biasa dari para atlet," tambah Yustinus.
Menurutnya, prestasi tersebut harus terus didukung melalui berbagai pembinaan, perencanaan, dan kesinambungan yang baik. Harapannya, prestasi-prestasi dari para atlet dapat terus dilanjutkan dalam berbagai gelaran kompetisi lain.
Baca juga: Daftar Juara Umum ASEAN Para Games sejak 2001, Indonesia Hanya Kalah dari Thailand
"Tantangan ke depan adalah pembinaan, perencanaan dan kesinambungan agar dapat terus meningkatkan prestasi," kata dia.
Terkait dengan anggaran, Yustinus memastikan, ke depan pemerintah akan memperkuat koordinasi antara satu kementerian atau lembaga dengan yang lainnya. Ini juga merupakan bagian dari penguatan perencanaan.
"Untuk anggaran, tentu saja akan didorong koordinasi yang semakin baik termasuk untuk sektor olahraga," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.