KOMPAS.com - Raja baru light heavyweight atau kelas berat ringan UFC, Jiri Prochazka, ternyata memiliki pandangan yang mendalam tentang kehidupan.
Jiri Prochazka menilai setiap orang harus hidup di masa sekarang dan tidak memikirkan masa lalu ataupun masa depan.
Dengan cara pandang seperti itu, Jiri Prochazka menganggap semua orang akan lebih mudah menemukan ketenangan dan menghargai kehidupan.
Hal itu disampaikan Jiri Prochazka secara eksklusif kepada Kompas.com pada Selasa (2/8/2022).
Nama Jiri Prochazka saat ini sedang naik daun di dunia Mix Martial Arts (MMA) khususnya UFC.
Bagaimana tidak, Jiri Prochazka "hanya" membutuhkan tiga pertarungan untuk menduduki singgasana raja kelas berat ringan UFC.
Baca juga: Masuk Hall of Fame UFC, Khabib Nurmagomedov Kenang Momen Bungkam McGregor
Petarung asal Ceko itu mendapatkan sabuk juara kelas berat ringan UFC seusai mengalahkan Glover Texeira pada 12 Juni 2022 di UFC 275.
Duel Glover vs Jiri Prochazka ketika itu berlangsung sangat sengit dan dramatis. Kedua petarung saling menyerang secara terbuka lewat pukulan, sikutan, kuncian dan tendangan sejak ronde pertama.
Wajah Glover dan Jiri Prochazka ketika itu sudah terlihat babak belur sampai mengeluarkan darah pada ronde kedua-ketiga.
"Itu adalah pertarungan berdarah, brutal, melelahkan dan salah satu duel terbesar dalam sejarah UFC," kata reporter ESPN, Marc Raimondi, dalam laporannya untuk menggambarkan duel Glover vs Jiri Prochazka.
Ketika ronde kelima tersisa sekitar 28 detik, Jiri Prochazka sukses membuat Glover Texeira menyerah.
Jiri Prochazka menaklukkan Glover Texeira dengan teknik rear naked choke atau kuncian dua tangan dari belakang ke arah leher lawan.
Baca juga: Reaksi Dana White dan Petarung UFC terhadap Insiden Mike Tyson Tinju Pria di Pesawat
Teknik rear naked choke itulah yang mengantar Jiri Prochazka sukses merebut sabuk juara kelas berat ringan UFC dari Glover.
"Dia mencekiknya! Tidak mungkin! Pertarungan yang luar biasa! Ini benar-benar perang!" reaksi spontan Presiden UFC, Dana White, setelah menyaksikan kemenangan Jiri.
Kepada Kompas.com, Jiri Prochazka bercerita banyak soal duel melawan Glover Texeira.
Jiri Prochazka juga berbicara soal dua pesaingnya di kelas berat ringan UFC, yakni Jan Blachowicz dan Magomed Ankalaev.
Jan dan Ankalaev masuk dalam pembicaraan karena keduanya sempat menantang Jiri Porchazka secara terbuka.
Jan Blachowicz mengirim tantangan ke Jiri untuk merebut kembali sabuk juara kelas berat ringan UFC yang pernah dia pakai pada periode September 2020 hingga Oktober 2021.
Adapun Magomed Ankalaev menantang Jiri Prochazka setelah merasa diperlakukan tidak adil oleh UFC.
Baca juga: Eksklusif, Petarung UFC Rindu dengan Keramahan Publik Indonesia
Ankalaev tidak terima karena sampai saat ini belum mendapatkan pertarungan perebutan gelar juara kelas berat ringan UFC meski sudah mengantongi sembilan kemenangan beruntun.
Meski mendapatkan tantangan terbuka dari Jan Blachowicz dan Ankalaev, Jiri Prochazka ternyata lebih memilih rematch atau duel ulang melawan Glover Texeira.
Dalam wawancara dengan Kompas.com, Jiri Prochazka menjabarkan secara detail alasan mengapa dirinya ingin bertarung lagi dengan Glover.
Jiri Prochazka juga bercerita banyak tentang hobinya di luar oktagon sampai menyinggung bintang kelas ringan UFC, Conor McGregor.
Nama Conor McGregor keluar dari mulut Jiri Prochazka ketika membicarakan pertarungan terbaik dalam sejarah UFC.
Berikut adalah hasil wawancara eksklusif Kompas.com dengan Jiri Prochazka:
1. Selamat atas kemenangan Anda melawan Glover. Bagaimana rasanya menjadi seorang jawara UFC? Apakah ada perubahan dalam diri Anda?
Tentu saya sangat senang dengan pencapaian saya. Ini bukan perasaan yang normal. Saya sangat bersyukur karena berhasil menggapai sesusatu yang sebelumnya hanya bisa saya bayangkan di dalam pikiran.
2. Terkait pertarungan melawan Glover Texeira, Anda membutuhkan lima ronde untuk meraih kemenangan. Anda ketika itu menang dengan cara submission di detik-detik terakhir.
Padahal, ketika Anda masih bertarung di Rizin (ajang MMA Jepang), Anda terkenal sering menang dengan cara KO/TKO. Apakah ada yang salah dengan strategi Anda ketika menghadapi Glover?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.